Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menjadi mandated lead arranger dan bookrunner bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Sebagai lead arrangers Bank CIMB Niaga memfasiltiasi pembiayaan kepada PT Meppogen yang merupakan anak usaha Sintesa Group sebesar US$ 145 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Fasilitas kredit ini diberikan dalam rangka mendukung ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gunung Megang di Sumatera Selatan, dari 110 megawatt (MW) menjadi 150 MW, yang dimiliki oleh PT Meppogen.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, mengatakan, peran aktif CIMB Niaga untuk membiayai proyek pembangkit listrik melalui pembiayaan sindikasi merupakan wujud komitmen CIMB Niaga dalam mendukung upaya pemerintah untuk pengembangan infrastruktur khususnya di sektor energi yang ramah lingkungan di Indonesia.
Tigor mengatakan, pencairan pinjaman sindikasi akan dilakukan dalam tiga termin (tranch) yaitu pertama sebesar US$ 75 juta, kedua pinjaman revolving sebesar US$ 10 juta per tahun selama tiga tahun, dan ketiga sebesar US$ 40 juta. "Adapun bunga pinjaman kredit sebesar 7% plus 3," imbuhnya.
Dalam sindikasi tersebut CIMB Niaga memberikan porsi pinjaman sekitar US$85 juta, adapun sebesar 30% di antaranya merupakan pinjaman dari Unit Usaha Bank CIMB Niaga Syariah, dan selebihnya konvensional. Sedangkan pinjaman sindikasi selebihnya atau sekitar US$ 65 juta dibiayai oleh SMI sebesar US$ 37,5 juta dan IIF sebesar US$ 27,5 juta.
CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan pihaknya mempunyai beberapa rencana strategis untuk pengembangan energi bersih yang ramah lingkungan dan energi terbarukan Iainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News