CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

CIMB Niaga Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Baru Rp 9,5 Triliun pada 2025


Senin, 02 Desember 2024 / 04:35 WIB
CIMB Niaga Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Baru Rp 9,5 Triliun pada 2025
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024). KONTAN/Baihaki/2/7/2024


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun pada tahun depan. Angka ini tumbuh 5% jika dibandingkan dengan 2024. 

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman optimistis dapat mencapai target tersebut pada tahun depan, mengingat industri pembiayaan dan otomotif di tanah air diprediksi masih tetap akan bergeliat pada 2025. 

Ditambah, Ristiwan bilang, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun 2025 terus optimistis untuk menggenjot pertumbuhan penjualan mobil mencapai satu juta unit. 

"Prediksi Gaikindo ini tentunya atas dasar optimisme pemerintahan baru yang berupaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5%-6%," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (29/11). 

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Menyambut Positif Insentif Impor Kendaraan Listrik CBU

Lebih lanjut, Ristiawan menuturkan untuk bisa mencapai target pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru tersebut,  CNAF akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasi bisnisnya.  

Salah satu strategi yang secara konsisten CNAF terapkan yakni memperkuat Know Your Costumer (KYC) nasabah dan menjalankan risk based pricing, yaitu penentuan suku bunga berdasarkan dari tingkat risiko nasabah. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kinerja perusahaan.

Sementara itu, dia menyebutkan bahwa CNAF yakin di tahun 2025, dapat semakin lebih agresif dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat. 

Ristiawan juga berharap pada tahun 2025, multifinance dapat semakin bergeliat terlebih apabila pemerintah dapat memberikan stimulus baru yang semakin menarik minat masyarakat seperti penurunan suku bunga, diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) dan biaya balik nama.

Selanjutnya: Ini Daftar Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2025!

Menarik Dibaca: Ini Daftar Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2025!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×