kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

CIMB Niaga prediksi permintaan KPR/KKB turun 40%


Kamis, 29 Maret 2012 / 13:44 WIB
CIMB Niaga prediksi permintaan KPR/KKB turun 40%
ILUSTRASI. Presiden Jokowi memperkenalkan anggota Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bernama Indonesia Investment Authority (INA)


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memperkirakan penyaluran kredit kepemilikan kendaraan (KKB) dan kredit kepemilikan rumah (KPR) akan berkurang sekitar 20% hingga 40% di tahun ini. Proyeksi tersebut pasca penerapan peraturan Bank Indonesia (BI) tentang maksimal uang muka KPR dan KKB.

"Setiap tahun booking baru kredit motor, mobil, dan rumah CIMB Niaga mencapai Rp 10 triliun. Jumlah itu bisa surut 20%-40% tahun ini karena penyesuaian aturan baru BI," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, Kamis (29/3).

Perhitungan tersebut merupakan proyeksi sementara secara konservatif dari CIMB Niaga. Arwin menilai, dampak tersebut akan berlangsung dalam jangka pendek atau sekitar enam bulan. Nasabah bakal menurunkan jenis pembeliannya. Misalnya, yang semula ingin mengajukan KPR Rp 500 juta, dengan melihat batasan uang muka KPR minimal 30%, bisa menurunkan menjadi pengajuan KPR senilai Rp 300 juta.

Kendati demikian, penurunan tersebut tidak lantas membuat CIMB Niaga menurunkan target pertumbuhan kredit secara total tahun ini, yang sebesar 20%-25%. Pasalnya, kendati permintaan KPR/KKB menurun, namun permintaan kredit UMKM, korporasi, kredit tanpa agunan, maupun kartu kredit dinilai masih bisa menyokong target pertumbuhan kredit CIMB Niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×