Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Februari 2024, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Unit Usaha Syariah milik PT Bank CIMB NIaga Tbk yakni CIMB Niaga Syariah alami kenaikan secara tahunan atau year on year (YoY) sebesar 11% atau mencapai Rp 1,2 triliun.
Di mana, saat ini portofolio pembiayaan KPR Syariah CIMB Niaga sudah mencapai Rp 26 triliun.
Direktur Syariah PT Bank CIMB NIaga Tbk, Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, produk KPR masih sangat diminati oleh nasabah di tengah kenaikan inflasi. Hal ini karena pembiayaan KPR masih menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam membeli rumah di tengah backlog kebutuhan perumahan yang masih sangat besar.
"Jenis KPR syariah yang masih diminati nasabah adalah KPR Syariah Primary yakni pembelian rumah baru dari developer, KPR Syariah Secondary yakni pembelian rumah second dari property agen/penjual perorangan, dan KPR Syariah Multiguna/refinancing, yakni menjaminkan rumah untuk mendapatkan dana guna keperluan konsumtif," jelas Pandji kepada kontan.co.id.
Baca Juga: CIMB Niaga Syariah Hadirkan Aktivitas&Promo Spesial Program BerkahRamadan untuk Semua
Hingga akhir tahun UUS CIMB Niaga pun menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan KPR hingga Rp 7 triliun. Dalam rangka mendorong pertumbuhan bisnis konsumer ini, perusahaan berupaya menciptakan produk pembiayaan KPR syariah yang memiliki added value setara atau bahkan lebih bagus dibanding produk konvensional.
Selain itu, melakukan offering pricing yang kompetitif seperti halnya yang ditawarkan oleh bank konvensional, optimalisasi penjualan produk KPR syariah melalui alternate channelĀ komunitas-komunitas, dan meleverage infrastruktur channel penjualan bank induk sebagai channel penjualan produk KPR syariah bagi bank syariah yang masih UUS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News