Reporter: Arief Ardiansyah |
KUALA LUMPUR. Pendanaan untuk proyek infrastruktur semakin banyak saja. CIMB Standard meluncurkan program Islamic Infrastructure Fund (IIF) terbaru senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun. Program ini juga mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB). Adapun CIMB Standard adalah perusahaan patungan antara CIMB Group dengan Standard Bank yang mengumpulkan modal dan melakukan pendanaan infrastruktur.
IIF menjadi program pendanaan infrastruktur pertama secara syariah yang meliputi banyak negara di Asia. Utamanya, fokus pendanaan program ini adalah membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, dan Pakistan. Selain iitu, program ini juga mengcover proyek infrastruktur di Afghanistan, Azerbaijan, Bangladesh, Maldives, Republik Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Program pendanaan ini akan menjadi jembatan antara investor yang ingin menginvestasikan duitnya di proyek syariah dan pembangunan infrastruktur yang krusial di 12 negara tadi. IIF akan menerapkan strategi investasi yang unik dan memberikan imbal hasil yang baik buat investor. "Kami menyiapkan IIF selama setahun penuh," kata Chief Executive CIMB Group Dato Sri Nazir Razak.
ADB dan IDB telah berkomitmen untuk menyalurkan separuh dana IIF atau US$ 250 juta. Sementara CIMB Standard menyiapkan dana Rp 12 juta. Nazir mengatakan CIMB Standard sedang mecari investor sekaligus proyek infrastruktur. Dia memperkirakan upaya pencarian investor untuk menggenapi US$ 500 juta ini akan selesai dalam satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News