Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 140,11 miliar pada kuartal I-2025.
Direktur Ciputra Life Listianawati mengatakan produk asuransi jiwa kredit menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi perusahaan pada kuartal I-2025.
"Pendapatan premi Ciputra Life pada kuartal I-2025 didominasi produk asuransi jiwa kredit," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (13/5).
Listianawati mengatakan besarnya kontribusi produk asuransi jiwa kredit tak terlepas dari upaya kerja sama yang dilakukan Ciputra Life dengan beberapa pihak. Dia bilang sampai saat ini Ciputra Life bekerja sama dengan lebih dari 20 bank dan perusahaan pembiayaan untuk asuransi jiwa kredit.
Selain asuransi jiwa kredit, Listianawati menerangkan produk Ciputra Medical Insurance, yaitu asuransi kesehatan kumpulan, juga memberikan kontribusi terbesar kedua. Kontribusi produk itu hampir 20% terhadap pencapaian premi perusahaan pada kuartal I-2025.
Jika ditelaah berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resmi perusahaan, pendapatan premi Ciputra Life pada kuartal I-2025 tercatat terkontraksi tipis sebesar 0,63%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 140,99 miliar.
Baca Juga: AAJI Ungkap Sejumlah Tantangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa
Terkait prospek pendapatan premi pada tahun ini, Listianawati bilang prospek kinerja tentunya akan sangat tergantung dari kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat. Adapun kondisi perekonomian Indonesia juga tidak terlepas dari kondisi global.
Oleh karena itu, dia berharap dapat segera terjadi hasil keputusan perundingan perang tarif antara Amerika Serikat dan China, sehingga dapat mendorong kembali perekonomian.
Selain itu, Listianawati juga mengapresiasi berbagai inisiatif yang diluncurkan pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan rencana memberikan insentif Pajak Penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah bagi pekerja dengan gaji Rp 10 juta ke bawah. Dia bilang adanya inisiasi itu tentunya diharapkan bisa menopang daya beli masyarakat.
Meski ada berbagai kondisi yang sedang terjadi saat ini, Listianawati optimistis kinerja perusahaan bisa bertumbuh pada tahun ini.
"Kami masih tetap optimistis dapat mencapai pertumbuhan pendapatan premi sebesar lebih dari 10% sampai akhir 2025," kata Listianawati.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp 47,19 triliun per Maret 2025. Nilai itu meningkat 3,08%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: OJK: Asosiasi Asuransi Sedang Menyusun Proposal Terkait Upaya Mendukung Program MBG
Selanjutnya: KAI Catat Okupansi Tembus 104%, Ini 10 KA Favorit Selama Long Weekend Waisak
Menarik Dibaca: KAI Catat Okupansi Tembus 104%, Ini 10 KA Favorit Selama Long Weekend Waisak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News