Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) melihat peluang positif dari tren penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang terjadi sepanjang tahun ini.
Direktur Ciputra Life, Henry Then mengungkapkan perusahaan menilai kondisi tersebut dapat mendorong pergeseran dana ke instrumen ekuitas sekaligus meningkatkan kinerja pasar obligasi.
“Kami mengidentifikasi adanya potensi pergeseran dana seiring dengan tren penurunan suku bunga. Peluang ini akan kami manfaatkan melalui penyesuaian alokasi portofolio di waktu yang tepat,” ujar Henry kepada Kontan, Minggu (24/8/2025).
Baca Juga: BI Rate Turun, Investasi Ciputra Life di SRBI Berkurang
Meski begitu, Henry menegaskan Ciputra Life tetap berpegang pada strategi investasi yang telah ditetapkan untuk tahun 2025. Menurutnya, strategi tersebut terbukti mampu memberikan hasil yang optimal.
Lebih lanjut, Henry menilai penurunan suku bunga acuan sebanyak empat kali tahun ini berpotensi besar mendorong pasar keuangan. Di pasar obligasi, tren penurunan suku bunga akan memicu kenaikan harga yang menawarkan peluang keuntungan.
“Sedangkan pada pasar saham, biaya pinjaman yang lebih rendah akan berdampak positif pada laba bersih perusahaan. Hal ini diperkirakan akan memicu minat investor dan mendorong valuasi saham ke depannya,” tambahnya.
Baca Juga: Ciputra Life Targetkan Pendapatan Premi Dapat Tumbuh 10% pada 2025
Sebelumnya, Ciputra Life membukukan pendapatan investasi sebesar Rp 25,8 miliar pada semester I-2025. Realisasi tersebut melonjak sekitar 1,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi alokasi, portofolio investasi Ciputra Life saat ini masih didominasi oleh obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah. Komposisi tersebut tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Wajib Tahu, SNBP 2026 Bakal Gunakan Hasil Ujian Nasional TKA 2025
Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Film Horor Liburan Tragis Penuh Bencana Tak Terduga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News