kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 6.983   -126,27   -1,78%
  • KOMPAS100 1.020   -23,49   -2,25%
  • LQ45 806   -17,43   -2,12%
  • ISSI 208   -3,42   -1,61%
  • IDX30 418   -8,16   -1,91%
  • IDXHIDIV20 503   -9,03   -1,76%
  • IDX80 116   -2,89   -2,43%
  • IDXV30 120   -1,92   -1,57%
  • IDXQ30 138   -2,54   -1,81%

CNAF Andalkan Pendanaan Lewat Skema Joint Financing dengan Induk Usaha


Senin, 03 Februari 2025 / 12:24 WIB
CNAF Andalkan Pendanaan Lewat Skema Joint Financing dengan Induk Usaha
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) masih mengandalkan pendanaan lewat skema joint financing dengan induk usaha. KONTAN/Baihaki/13/1/2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sejauh ini diketahui masih mengandalkan pendanaan lewat skema joint financing dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan skema joint financing itu diterapkan dalam menyalurkan pembiayaan. 

Dia menerangkan skema itu mensyaratkan pembebanan resiko dan juga keuntungan sesuai dengan porsi masing-masing pihak baik perusahaan dengan bank induk.

"Bentuk fasilitas joint financing dilakukan dalam memberikan rate bunga, selaras dengan profil risiko yang dibagi berdasarkan porsi joint financing," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (2/2).

Baca Juga: Tingkatkan Kinerja Perusahaan, CIMB Niaga Auto Finance Diversifikasi Produk di 2025

Selain mendapatkan dukungan pendanaan dari induk usaha dalam bentuk pembiayaan bersama atau joint financing, Ristiawan mengungkapkan CNAF juga memperoleh pendanaan dari hasil kerja sama dengan bank-bank lain dalam bentuk bilateral loan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

"Tentunya dengan tingkat suku bunga yang kompetitif," tuturnya.

Selain itu, pada 2025, Ristiawan mengatakan CNAF akan berupaya memperoleh pendanaan lewat surat utang. Adapun CNAF akan kembali menerbitkan SUKUK Wakalah Bi Al Istitsmar PUB I Tahap II pada semester I-2025, dengan nominal sebesar Rp 1 triliun.

Baca Juga: Rasio BOPO CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Sebesar 68,08% di Akhir 2024

Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pendanaan multifinance terbesar berasal dari bank dalam negeri. Per Oktober 2024, sumber pendanaan dari bank dalam negeri mencapai Rp 246,7 triliun, diikuti surat berharga dengan nilai Rp 65,1 triliun.

Selanjutnya: Antre Elpiji 3 Kg di Agen Mulai Mengular, Masyarakat Makin Sulit dapat Elpiji Subsidi

Menarik Dibaca: Jangan Alergi Sama Tawaran Kredit, Ini Pertimbangannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×