kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corona bikin premi asuransi jiwa turun dalam dan asuransi umum naik tipis


Senin, 11 Mei 2020 / 11:36 WIB
Corona bikin premi asuransi jiwa turun dalam dan asuransi umum naik tipis
ILUSTRASI. Agen asuransi melayani nasabah di Jakarta, Senin (16/3). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan bahwa masih terdapat perusahaan asuransi yang memproteksi resiko akibat virus corona, meskipun kondisi pandemi tidak masuk cakupan proteksi polis a


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 benar-benar memukul bisnis industri asuransi komersil. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan Industri asuransi jiwa dan umum menghimpun premi sebesar Rp17,5 triliun atau terkontraksi sebesar 7,51% yoy.

“Tren pertumbuhan premi asuransi mengalami penurunan khususnya asuransi jiwa. Premi asuransi jiwa terkoreksi minus 13,8% yoy, di mana Desember 2019 lalu hanya minus 0,38%. Tren asuransi umum tumbuh rendah di level 3,65% yoy, di mana Desember lalu tumbuhnya 15,65% yoy. Ini terkoreksi betul di industri asuransi akibat Covid-19,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam video conference pada Senin (11/5).

Baca Juga: Bisnis Allianz syariah mulai terpengaruh corona

Kinerja asuransi umum memang berbanding lurus dengan pertumbuhan perekonomian. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 2,97% yoy. Lebih rendah dari kuartal I-2019 yang 5,07% yoy.

Adapun kinerja perusahaan asuransi jiwa bergantung kepada pergerakan indeks harga harga saham gabungan (IHSG). Namun saat ini pasar modal tengah mendapat tekanan di tengah kekhawatiran Covid-19.

Selain itu, pembatasan sosial berskala besar juga menyebabkan agen asuransi jiwa sulit menjual produk unitlink. Lantaran produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi ini mewajibkan tanda tangan basah atau tatap muka langsung. Padahal produk unitlink memberikan kontribusi paling besar bagi premi asuransi jiwa.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) telah menyampaikan permintaan relaksasi untuk kebijakan ini kepada regulator. Asosiasi meminta pemasaran unitlink dapat dilakukan memanfaatkan teknologi komunikasi dengan melakukan pertemuan langsung secara digital.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×