Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Utama Sakti Leasing Finance atau CSUL Finance memperkirakan potensi pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke depan agak buram. Sebelumnya, CSUL Finance besaerta perusahaan pembiayaan lainnya telah bekerja sama dengan Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk pembiayaan KPR.
Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Wiratno bilang, sampai saat ini pembiayaan dari perusahaannya belum begitu jalan. Salah satu permasalahannya karena ruang yang diberikan SMF untuk pembiayaan KPR hanya dibatasi untuk rumah dengan harga maksimal Rp 350 juta.
Menurut Suwandi, rumah dengan harga Rp 350 juta saat ini sudah sulit untuk ditemui. Karenanya, Ia berharap perusahaan pembiayaan bisa mendapat ruang yang lebih besar. Ia mencontohkan, jika saja perusahaan pembiayaan bisa memberikan pembiayaan untuk rumah di harga Rp 500 juta, akan lebih memungkinkan.
Hingga saat ini pembiayaan KPR yang dilakukan CSUL hanya dilakukan untuk membiayai KPR karyawan grup CSUL saja. “Dana yang kami pakai juga dana sendiri,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (8/2).
Pendanaan yang dilakukan secara sendiri ini juga dilakukan karena sumber pendanaan dari pinjaman bank tidak mungkin dilakukan. Sebab, tenor pinjaman bank rata-rata hanya 3 tahun. “Sementara untuk KPR selama 10 tahun, jadi kami tidak fokus di sana,” jelas Suwandi. Belum lagi persaingan dengan KPR dari perbankan yang sudah lebih berpengalaman dalam pembiayaan KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News