kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

CSUL Finance Targetkan Pembiayaan Alat Berat hingga Rp 1,4 Triliun


Minggu, 17 September 2023 / 13:21 WIB
 CSUL Finance Targetkan Pembiayaan Alat Berat hingga Rp 1,4 Triliun
ILUSTRASI. Pelayanan calon nasabah di booth PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance), Jakarta, Beberapa waktu lalu. KONTAN/BAihaki/27/10/2014


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Pembiayaan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) mencatatkan tren pembiayaan alat berat pada semua brand di perusahaan mencapai Rp 1,26 triliun sampai dengan bulan Agustus 2023.

Angka tersebut membuat portofolio pembiayaan alat berat berkontribusi pada perusahaan berkisar 30% dari total pembiayaan sepanjang tahun 2023.

Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Wiratno mengatakan bahwa pencapaian pembiayaan alat berat sepanjang tahun 2023 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa di antaranya adalah faktor harga batu bara di dunia, faktor kebijakan regulasi HBA atau Harga Batubara Acuan, dan fee royalty.

“Juga penundaan rencana pembelian unit baru melihat masuknya tahun politik 2024,” ujar Suwandi pada Kontan, Jumat (15/9).

Baca Juga: Hingga Agustus 2023, Sejumlah Multifinance Catatkan Peningkatan Pembiayaan Investasi

Suwandi juga mengungkapkan bahwa target pada tahun ini, pembiayaan alat berat bisa mencapai Rp 1,35 triliun sampai dengan Rp 1,4 triliun.

“Karena tren Kuartal IV rencana investasi biasanya turun,” tambah Suwandi.

Di sisi lain, berkaitan dengan alat berat bertenaga listrik yang mulai diperkenalkan di Indonesia saat ini, Suwandi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kabar baik bagi pengguna alat berat. Karena, menjadi salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam ramah lingkungan.

Kendati demikian, masih terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan pembiayaan ketika mencoba untuk mendanai alat berat bertenaga listrik. Di antaranya adalah ketangguhan alat berat listrik, after sales, warranty, harga investasi, harga resale value alat berat listrik.

“Sehingga untuk penambahan pembiayaan, belum bisa dibilang dapat dirasakan langsung signifikan datang dari alat berat listrik,” pungkas Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×