Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan agar bank-bank milik pemerintah harus bisa memanfaatkan peluang pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang akan mulai berlaku pada 2015.
Menurut Dahlan, jika bank asal Singapura dan bank asal Malaysia dapat membuka cabangnya di Indonesia, lalu kenapa Indonesia tidak dapat melakukan hal yang sama. "Hak itulah yang harus kita perjuangkan. Dengan adanya MEA ini kita akan sangat terbantu dalam mengembangkan perekonomian dan pendapatan negara," katanya.
Bank yang dipercaya Dahlan dapat mengepakkan sayapnya hingga ke ASEAN adalah BNI dan BRI. Berdasarkan hasil laporan keuangan pada kuartal III tahun ini, laba bersih BNI tumbuh 29,8% menjadi Rp 6,54 triliun dibandingan dengan tahun lalu. Sedangkan laba BRI tumbuh 17% menjadi Rp 15,2 triliun.
Melihat hasil tersebut, Dahlan optimis bahwa BNI dan BRI telah siap untuk menyambut MEA pada tahun 2015 dan membuka cabangnya di negara-negara ASEAN. "Melihat hasil laporan keuangan bank itu saya agak surprise ya, soalnya kemarin sempat terjadi gejolak dolar tapi mereka tetap berkembang. Saya makin optimis bahwa mereka bisa terus berkembang lagi," ujarnya.
Pada 2015 ASEAN telah sepakat untuk menyatukan kawasannya secara ekonomi melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dengan demikian pemisahan negara-negara di kawasan ASEAN nyaris tak berlaku. Dengan begitu berbagai bisnis dan perdangangan akan berjalan tanpa hambatan. Tak hanya lalu lintas orang saja, melainkan arus barang, jasa, hingga uang akan bebas keluar masuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News