Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan sinyal positif atas rencana penjualan saham Bank Tabungan Negara (BTN) kepada Bank Mandiri. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
“BTN tidak dihilangkan. BTN tidak dilebur tapi BTN diperkuat,” kata Dahlan seusai menggelar rapat pimpinan pagi ini, Kamis (17/4).
Ia justru menyakini dengan penggabungan tersebut BTN akan menjadi lebih kuat lagi secara finansial. Menurutnya pada dasarnya anak perusahaannya itu memang perlu dikembangkan lebih besar lagi untuk dapat memenuhi kebutuhan akan perumahan di Indonesia. Kata dia, posisi BTN yang saat ini diibaratkan sebagai keledai membutuhkan bantuan kuda besar untuk mengemban misinya tersebut.
Meski langkah penggabungan itu masih cukup panjang, tetapi Dahlan memastikan pihaknya akan mengikuti seluruh prosedur yang ada. Bahkan kalaupun nantinya untuk penjualan BTN ke bank Mandiri membutuhkan restu DPR, permohonan izin itu juga akan dilakukannya.
“Pokoknya akan kita tempuh semua proses,” tegasnya.
Seperti diketahui, menguatnya kabar penjualan bank BTN ke Bank Mandiri ini semakin mencuat setelah beredarnya surat Kementerian BUMN tanggal 11 April 2014 nomor SR-161/MBU/04/2014 yang ditujukan kepada Direktur Utama BTN Maryono. Isi surat tersebut Kementerian BUMN mengusulkan agenda tambahan mengenai persetujuan prinsip atas perubahan pemegang saham perseroan dalam RUPSLB BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News