Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Dana investasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan telah mencapai 94,61% dari target tahun ini. Per Agustus lalu, nilai dana investasinya sudah mencapai sebesar Rp 175,092 triliun.Per Agustus lalu, nilai dana investasinya sudah mencapai sebesar Rp 175,092 triliun Sementara, targetnya sampai akhir tahun sebesar Rp 185,066 triliun.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya mengungkapkan, dana investasi tersebut berasal dari strategi penempatan dana di keranjang investasi pilihan. “Yakni, deposito, saham, reksa dana, obligasi, penyertaan dan properti,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima KONTAN, akhir pekan lalu.
Instrumen deposito berkontribusi besar terhadap pencapaian dana investasi BPJS Ketenagakerjaan. Dengan alokasi aset sebesar 33,98% dari total dana investasi atau Rp 59,499 triliun, pencapaiannya tembus 112,19% dari target sepanjang tahun yang hanya sebesar Rp 53,035 triliun.
Sedangkan, keranjang saham mencapai Rp 28,507 triliun per Agustus 2014 atau 80,65% dari target, reksa dana sebesar Rp 9,868 triliun atau 68,87% dari target, obligasi sebesar Rp 76,065 triliun atau 96,89% dari target dan penyertaan Rp 41 miliar atau 1,77% dari target, termasuk properti Rp 1,113 triliun atau 73,21% dari target.
Elvyn mengatakan, berdasarkan peruntukkannya, dana jaminan sosial (DJN) tercatat sebesar Rp 167,778 triliun dan dana BPJS Ketenagakerjaan (perseroan) tembus Rp 7,314 triliun. “DJN sudah mencapai 94,80% dari target sepanjang tahun, sedangkan dana perseroan tembus 90,57% dari target,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News