kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dana Kelolaan Askrindo Tumbuh Subur di Deposito


Rabu, 19 Juni 2013 / 08:11 WIB
Dana Kelolaan Askrindo Tumbuh Subur di Deposito
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Siapa bilang keranjang investasi deposito tidak menarik. Meski tidak memberi imbal hasil yang greng, instrumen penyimpanan duit ini cukup tenar karena keamanannya. Itu sebabnya Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) tahun ini bertekad menaruh 80% dana di deposito. Selain aman, asuransi pelat merah ini juga bisa memikat keuntungan dari bank.

Widya T. Kuntarto, Direktur Keuangan, Investasi dan Teknologi Informasi Askrindo, mengatakan ada keuntungan beragam jika Askrindo memilih menyimpan di deposito. Antara lain, keuntungan bunga bank di kisaran 5%. Askrindo juga otomatis memperoleh penjaminan asuransi kredit minimal 25% dari total simpanan deposito.

Dari asuransi kredit itu, pihaknya mendapat komisi underwriting yang mencapai 12%. "Jika digabungkan, yield investasi kami lebih tinggi daripada ditaruh di instrumen yang harus dipantau terus," ujar Widya, Minggu (16/6).

Strategi ini berjalan ampuh. Hingga akhir Mei hasil investasi Askrindo mencapai Rp 108,09 miliar, naik 54,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 70,04 miliar. Selain itu, Askrindo bisa lebih berhati-hati dalam mengelola risiko, setelah pada 2010 mengalami peningkatkan klaim.

Strategi tersebut tokcer. Hasil underwriting mencapai Rp 461,8 miliar, meningkat 100,8% year on year. Askrindo menargetkan, segmen ini memberikan hasil hingga Rp 351,8 miliar.

Ujungnya, laba bersih Askrindo hingga Mei lalu tumbuh 41,2% menjadi Rp 171,3 miliar dari periode sama tahun 2011 Rp 121,3 miliar. Perusahaan menargetkan, mengantongi laba Rp 350,3 miliar di akhir tahun nanti, lebih tinggi 48% dibanding proyeksi 2012 senilai Rp 247,02 miliar.

Optimisme itu ditopang banyaknya kerjasama Askrindo dengan perbankan nasional untuk bisnis asuransi kredit dan bank garansi. Sampai akhir tahun lalu sudah ada 196 perjanjian kerjasama.

Nada percaya diri itu juga didorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) perbankan. Sampai akhir Mei, sudah mengucurkan KUR sekitar
Rp 8 triliun dari target Rp 12 triliun. Nah, Askrindo salah satu asuransi yang menjamin penyaluran kredit itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×