kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Dana Kelolaan JHT dan JKP BPJS Ketenagakerjaan Naik hingga November 2024


Kamis, 26 Desember 2024 / 19:43 WIB
Dana Kelolaan JHT dan JKP BPJS Ketenagakerjaan Naik hingga November 2024
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan mencatat hingga November 2024, total dana kelolaan program Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp 486,34 triliun.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatat hingga November 2024, total dana kelolaan program Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp 486,34 triliun.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menyebutkan, angka tersebut tumbuh 9,06% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Sedangkan untuk total dana kelolaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Oni mengatakan bahwa tercatat sebesar Rp 15,69 triliun, atau tumbuh 48,86% secara year on year (YoY). 

Baca Juga: Panduan Mengaktifkan BPJS Kesehatan di Mobile JKN beserta Syarat Dokumen

“Dana tersebut diharapkan dapat terus berkembang guna memberikan manfaat yang optimal bagi para peserta,” kata Oni kepada Kontan.co.id, Kamis (26/12). 

Adapun hingga akhir tahun 2024, dia mengungkapkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 55,28 triliun. 

Lebih lanjut, Oni menilai bahwa melalui perlindungan jaminan sosial yang semakin kuat, diharapkan para pekerja di Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas dikarenakan seluruh risiko kerjanya telah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. 

“Selain itu, dana para pekerja dipastikan aman dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja,” imbuhnya. 

Baca Juga: Pemerintah Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pengemudi Transportasi Online

Di sisi lain, Oni memprediksi, hingga tahun 2025, gelombang PHK kemungkinan masih akan terus berlanjut, maka dari itu pihaknya menyiapkan strategi yang antisipatif dalam mengelola portofolio investasi dengan memperhatikan kondisi likuiditas, solvabilitas, optimasi hasil investasi, dan prinsip kehati-hatian. 

“Maka melihat kondisi perekonomian global dan nasional yang mengalami volatilitas luar biasa, kami akan terus berkomitmen untuk mengelola secara profesional, hati-hati, dan sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Oni juga mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen mengelola dengan prinsip liability driven, yang artinya BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya mencari return, tetapi juga memastikan bahwa klaim dari peserta bisa dibayarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×