kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Dana Pensiun Bank Mandiri Beberkan Sejumlah Cara untuk Jaga Ketahanan Dana


Selasa, 18 Februari 2025 / 08:59 WIB
Dana Pensiun Bank Mandiri Beberkan Sejumlah Cara untuk Jaga Ketahanan Dana
ILUSTRASI. Dana Pensiun Bank Mandiri


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah lembaga dana pensiun kembali berguguran atau bubar pada awal tahun ini.

Sebut saja, Dana Pensiun Inti, Dana Pensiun Lux Indonesia, Dana Pensiun Lembaga Keuangan Kresna, hingga Dana Pensiun Aerowisata Indonesia. Penyebabnya, karena pendiri tak mampu untuk menambah dana.

Terkait hal itu, Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) membeberkan sejumlah cara untuk menjaga keberlangsungan dan ketahanan dana.

Baca Juga: Danpen Bank Mandiri: Penempatan Investasi Didominasi SBN, Korporasi Obligasi dan SRBI

Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan, ketahanan dan keberlangsungan dana pensiun dapat dilakukan dengan kombinasi berbagai kebijakan. Salah satunya, yaitu melakukan strategi investasi yang prudent, pengelolaan risiko, serta tata kelola yang baik. 

"Di samping itu, peran aktif pendiri dan dewan pengawas dalam mengawal dan mengawasi pengelolaan dana pensiun juga sangat diperlukan," ungkapnya kepada Kontan, Senin (17/2).

Menurut Hadie, pemahaman dan pengawasan yang baik oleh pendiri dan dewan pengawas, serta penetapan target tahunan atau Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang adaptif dan dapat dieksekusi sesuai dengan asumsi-asumsi kondisi pasar tahun berjalan, merupakan faktor penting bagi Dana Pensiun Bank Mandiri.

Dia bilang hal tersebut bisa menjadikan dana pensiun tetap dapat menjaga ketahanan likuiditas dan tumbuh secara berkesinambungan (sustainable growth). 

Baca Juga: Manajer Investasi Bisa Dirikan Dana Pensiun, Tapi Banyak Tantangan yang Dihadapi

Lebih lanjut, Hadie tak memungkiri ada sejumlah tantangan dalam menjaga ketahanan dana yang berasal dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Selain itu, tantangan lainnya, yakni berasal dari kondisi pasar global dan domestik, regulasi yang sangat dinamis, serta pemahaman peserta terhadap dana pensiun.

"Hal tersebut dapat menjadi tantangan dalam pengelolaan dana pensiun," tuturnya.

Sementara itu, Hadie menuturkan aset neto DPBM per Desember 2024 tercatat sebesar Rp 10,61 triliun. Nilai itu tumbuh 4,06%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun sebelumnya.

Dia menjelaskan pertumbuhan tersebut utamanya disebabkan pencapaian hasil usaha bersih yang mencapai Rp 745,75 miliar per Desember 2024. Nilai itu tumbuh 108,74%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Promo Kopi Lain Hati hingga 28 Februari 2025, Mulai Rp 39.000 Dapat 1 Paket Spesial

Menarik Dibaca: Promo Kopi Lain Hati hingga 28 Februari 2025, Mulai Rp 39.000 Dapat 1 Paket Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×