kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danain optimistis bisa menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 300 miliar tahun ini


Jumat, 22 Maret 2019 / 10:36 WIB
 Danain optimistis bisa menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 300 miliar tahun ini


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertumbuhan bisnis Danain di kuartal I 2019 cukup menggembirakan. Berdasarkan data, jumlah lender alias pendana di  platform Danain per Maret 2019 mencapai lebih dari 8.200 orang.

Peningkatan tersebut tak lepas dari beberapa upaya yang selama ini telah dilakukan, mulai dari sosialisasi di berbagai tempat, kolaborasi dengan sejumlah financial advisor, hingga pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi.

Adapun di tahun 2019 ini yang cukup menonjol adalah tren banyaknya pendana yang mulai mereferensikan Danain kepada teman atau saudaranya.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah pendana yang bergabung melalui program ajak teman di platform Danain. Co-founder   &   CEO   Danain   Budiardjo   Rustanto  menuturkan, Danain yang beroperasi sejak Juli 2018, telah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp 90 miliar pada 2018 lalu dan diproyeksikan akan menyalurkan sekitar Rp 150-160 miliar hingga akhir Maret 2019. 

“Jika dihitung dari Januari hingga Maret 2019,kami menyalurkan pinjaman sekitar Rp 60-70 miliar. Banyak pendana baru yang bergabung di tahun ini  berasal dari referensi teman atau saudaranya yang telah menjadi pendana di Danain, lalu menceritakan pengalaman positifnya dalam mengembangkan dananya di Danain. Hal ini sangat menggembirakan dan tentukami sangat berterima kasih atas  word of mouth dari para pendana ini,” ujar Budiardjo dalam siaran pers, Jumat (22/3).

Untuk tahun 2019  sendiri,   lanjut   Budiardjo, Danain menargetkan akan menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp 300 miliar. Danain optimis bisa mencapai target  tersebut, sebab selain mengandalkan pendana perorangan, Danain juga menggarap potensi pendanaan dari pendana institusional.

Di sisi lain, tingkat overdue atau keterlambatan pembayaran di platform Danain hingga kini tetap berada di angka 0%. Target hingga akhir tahun juga demikian.

"Di Danain, telat satu hari saja tidak ada. Karena memang model bisnis kami ini peer to peer lending beragunan dan kami bekerjasama dengan mitra yang kompeten, sehingga sampai saat ini tingkat overdue masih 0% dan akan terus kita jaga ke depannya," kata dia.

Terkait pengembangan bisnis, Budi menjelaskan bahwatargetnya masih sesuai rencana awal, yakni akan meluncurkan dua produk baru yang juga berbasis agunan. Ia mengatakan, hal itu masih dalam proses dan dijadwalkan baru akan dirilis pada semester 2 nanti.

Selain itu, Danain juga berencana akan merilis sebuah fitur baru pada Mei mendatang. Fitur tersebut, kata Budi, akan memudahkan pihak peminjam untuk mengajukan   pinjaman.   

“Meski   bisa   mengajukan   pinjaman   melalui  platform Danain, pihak peminjam tetap diminta datang ke kantor mitra pergadaian untuk menyerahkan agunan sekaligus melakukan penaksiran jaminannya," tuturnya.

Disinggung masalah pengaduan konsumen, Budi menerangkan bahwa hingga kini tak ada keluhan yang berarti dari user Danain. Menurutnya, aduan yang paling sering diterima oleh customer relation officer Danain adalah mengenai pendana yang melakukan salah transfer ke virtual account (VA).

“Danain selalu memprioritaskan pelayanan konsumen. Customer relation officer kami selalu proaktif untuk menyelesaikan jika ada masalah. Tak hanya itu, Danain juga sudah punya prosedur yang lengkap untuk menangani masalah-masalah seperti itu dan sejauh ini bisa ditangani dengan baik, sehingga sejauh ini tidakada eskalasi masalah,” terang Budi.

Adapun terkait  mobile apps  Danain yang kerap ditanyakan user, Budi mengatakan jika target rilisnya sedikit tertunda, sebab di saat yang bersamaan Danain juga tengah menjalani proses sertifikasi ISO 27001. “Tapi diharapkan pada pertengahan April nanti aplikasi ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna,” ungkapnya.

Sementara itu, Danain juga tengah meningkatkan statusnya dari terdaftar keberizin pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah ISO 27001. 

"Saat ini sedang proses dan hampir final. Tidak ada kendala, sebab dari awal menjalankan bisnis, Danain telahmenerapkan   sistem   manajemen   keamanan   informasi   yang   mengacu   kepada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam ISO 27001 tersebut," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×