Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Dana Aguna Nusantara alias Danamart platform layanan urun dana berbasis teknologi (securities crowdfunding/SCF) berhasil mendapatkan 2.500 pemodal sepanjang 2023, maklum perusahaan ini baru mendapatkan izin di Februari 2023.
CEO Danamart Patrick Gunadi menyampaikan, sejak mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pihaknya fokus pada pembiayaan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan Commanditaire Vennoostchap (CV).
“Danamart fokus kepada pembiayaan PT/CV melalui platform SCF kepada perusahaan yang memperhatikan faktor sustainability dan menggunakan pendekatan Environment, Social, Governance (ESG) dalam bisnisnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).
Patrick menyebutkan, rata-rata imbal hasil Efek Berbasis Utang (EBU) di Danamart berada di kisaran 15-18% per tahun. Menurutnya, ini salah satu instrumen investasi berizin OJK yang imbal hasilnya tinggi dengan risiko yang rendah.
Baca Juga: OJK Ungkap Penyebab Masih Maraknya Investasi dan Pinjol Ilegal
“Proses investasi, pembagian imbal hasil dan pengembalian total nilai pokok pembiayaan pada platform Danamart bisa dimonitor selama 24 jam 7 hari seminggu, dan tercatat secara transparan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),” sebutnya.
Lebih lanjut, Patrick menambahkan, sepanjang tahun 2023 sudah terdapat lebih dari 2500 pemodal dan lebih dari 100 penerbit UKM berbentuk PT/CV yang tercatat di platform Danamart.
“2023 adalah tahun pertama kami sebagai platform SCF berizin OJK, di mana untuk kami ini adalah fondasi yang baik untuk bisa mencatatkan growth di tahun 2024,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News