kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Danamas Targetkan Pencairan Kredit Rp 2,3 Triliun Tahun Ini


Jumat, 04 Februari 2022 / 19:00 WIB
Danamas Targetkan Pencairan Kredit Rp 2,3 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. Hingga tahun 2021, Danamas telah merealisasikan pinjaman lebih dari Rp 6,5 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danamas (PT Pasar Dana Pinjaman) telah merealisasikan pinjaman lebih dari Rp 6,5 triliun hingga Desember 2021. Fintech lending akan terus melakukan ekspansi dengan membidik pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Tahun ini, Danamas menargetkan pencairan pinjaman bisa mencapai Rp 2,3 triliun dengan target 10.000 pelaku UMKM. Untuk memudahkan penyaluran, dalam waktu dekat, Danamas akan memperkenalkan produk aplikasi berbasis Android dan iOS untuk fintech lending.

CEO Danamas Joyce Andries mengatakan, inovasi teknologi tersebut maka  akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi keuangan “Konsumen bisa melakukan transaksi dengan lancar, aman, praktis, dan efektif,” ungkap Joyce dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/2).

Produk berbasis teknologi tersebut rencananya akan diperkenalkan Maret 2022 dan menjadi salah satu terobosan Danamas untuk mengatasi masih rendahnya tingkat utilisasi aset di Indonesia, khususnya segmen menengah dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Hindari Pinjol Ilegal, Ini Daftar 103 Fintech Legal & Terdaftar Januari Tahun 2022

Di Indonesia, tutur Joyce, terdapat lebih dari 60 juta UMKM, namun financing gap dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Diperkirakan sekitar 6 juta pelaku UMKM yang memiliki properti seperti ruko, rumah, dan apartemen, memerlukan modal usaha untuk mengembangkan bisnis, namun hanya beberapa yang dapat diakses financing dari bank.

“Alasan utama kami menawarkan produk Lancar by Danamas dan melakukan inovasi teknologi adalah untuk mendorong inklusi keuangan bagi jutaan orang Indonesia, baik individu maupun usaha kecil, melalui pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal terjangkau,” terang Joyce.

Pada tahap awal aplikasi Danamas akan memperkenalkan 3 produk jasa, menyasar segmen karyawan atau profesional dan pemilik usaha baik individu maupun institusi. Jumlah pinjaman yang ditawarkan bisa mencapai nilai maksimum Rp 2 miliar (sesuai syarat dan ketentuan berlaku) dengan maksimal tenor 10 tahun.

“Menilai kemampuan finansial yang kami miliki serta analisa potensi pasar, Danamas dalam lima tahun ke depan menargetkan penyaluran pinjaman dengan basis nasabah sebanyak 220.000-240.000 orang melalui aplikasi yang akan kami luncurkan,” ujar Joyce.

Baca Juga: Danamas Jalin Kerja Sama dengan Startup eFishery

Danamas merupakan  perusahaan fintech lending P2P pertama yang mendapat izin dari OJK dengan nomor KEP-49/D.05 sebagai penyedia jasa pinjaman online atau financial technology (Fintech).

Perusahaan yang terbentuk 6 Juli 2017 itu merupakan entitas anak perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), bagian dari kelompok usaha terkemuka nasional, Sinar Mas yang fokus dan berpengalaman di bidang jasa keuangan.

“Danamas merupakan perusahaan fintech lending P2P pertama yang berizin serta diawasi oleh OJK sehingga secara standar prosedur Kami beroperasi sesuai peraturan, regulasi, dan ketentuan yang telah ditentukan oleh OJK,” ujar

Sinar Mas Multiartha (SMMA) yang menjadi induk dari Danamas merupakan salah-satu grup penyedia layanan jasa keuangan terbesar dan memiliki jejak langkah solid serta terpercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×