Reporter: Sofyan Nur Hidayat, Christine Novita Nababan | Editor: Test Test
JAKARTA. Bank Danamon dan anak Usahanya, Adira Finance telah menunjuk penjamin emisi untuk penerbitan obligasi yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Rencananya, Bank Danamon akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun - Rp 3 triliun pada kuartal keempat dan Adira Rp 1 triliun - Rp 2 triliun.
Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eva Lim mengatakan pihaknya telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Kresna Securities, dan Standard
Chartered Securities sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter). "Bentuknya obligasi biasa. Dana dari penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit," ujarnya.
Untuk obligasi Adira Finance, anak usaha Bank Danamon ini telah menunjuk Danareksa Sekuritas, PT IndoPremier Securities, dan PT HSBC
Securities Indonesia."Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan pembiayaan kredit bermotor perseroan," tambahnya.
Direktur Pemasaran Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, obligasi Adira bakal bertenor dua hingga tiga tahun dengan ekspektasi bunga di bawah 10%. Hafid belum menjelaskan secara detail penggunaan dana hasil aksi korporasi tersebut. Tetapi, dia menjelaskan, sebagian besar dana akan digunakan untuk ekspansi usaha di luar Pulau Jawa, terutama membuka cabang di Jayapura dan Tarakan.
Adira Finance menilai, peluang pasar di Jayapura dan Tarakan cukup prospektif seiring membaiknya daya beli masyarakat sekitar setelah pemulihan perekonomian. Tidak hanya itu, perseroan juga bermaksud menopang pertumbuhan taget pembiayaan tahun ini.
"Tahun ini, pertumbuhan pembiayaan sangat tinggi dan Adira ingin merespon pasar. Apalagi, Adira sempat merevisi target penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor sepanjang tahun ini dari sebelumnya Rp 17,5 triliun menjadi Rp 20 triliun," kata Hafid.
Revisi target terjadi mengingat pembiayaan hingga paruh pertama 2010 tercatat sebesar Rp 11,1 triliun atau tumbuh 88% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,9 triliun. Dari pencapaian per Juni ini, motor menyumbang Rp 7,5 triliun, sedangkan sisanya didorong oleh booking baru mobil sebesar Rp 3,6 triliun.
Hafid menambahkan, selama ini, porsi pembiayaan Adira memang masih didominasi oleh motor sebanyak 70%, diikuti mobil 30%. Namun, sekadar info, penyaluran kredit motor per Juni 2010 tumbuh 72% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,4 triliun. Sementara, mobil tumbuh 128% dari yang tercatat di paruh pertama 2009 Rp 1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News