kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dapat dana dari pemerintah, bank BUMN akan salurkan kredit Rp 188,54 triliun


Senin, 29 Juni 2020 / 11:56 WIB
Dapat dana dari pemerintah, bank BUMN akan salurkan kredit Rp 188,54 triliun
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI, Jakarta, Senin (27/1). Bank Indonesia memproyeksi kredit perbankan akan tumbuh di angka 10% hingga 12% pada tahun 2020. Proyeksi tersebut meningkat dari realisasi pertumbuhan kredit perbankan 2019 yang mencapai 6,08%. KON


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menempatkan dana di empat bank pelat merah yang merupakan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp 30 triliun. Penempatan dan tersebut akan dilakukan selama tiga bulan dengan bulan 3,42%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI pada Senin (29/6) mengatakan, bank Himbara telah menyampaikan informasi penggunaan dana tersebut untuk mendukung strategi bisnis perbankan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dan menggerakkan sektor rill.

Baca Juga: Dorong pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri luncurkan platform digital Mandiri Pintar

"Pemerintah akan melakukan evaluasi realisasi rencana strategi bisnis perbankan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi. Bank Himbara minimal akan menyalurkan kredit tiga kali lipat dari penempatan dana tersebut," kata Sri Mulyani.

Keempat bank Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 188,57 triliun dari penempatan dana pemerintah tersebut.

Sri Mulyani mengungkapkan, Bank Mandiri memiliki target penyaluran dana sebesar Rp 21 triliun dengan fokus pada penyaluran kredit produktif, padat karya, ketahanan pangan, dan mendukung sistem logistik nasional.

Penyaluran tersebut akan dilakukan sejumlah segmen. Bank Mandiri akan mengalokasikan ke segmen mikro dan KUR sebesar Rp 6 triliun yang difokuskan pada pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, jasa produksi, industri pengolahan, perdagangan, pariwisata serta sektor lain yang memberi dampak pada ketahanan pangan.

Baca Juga: Dorong transaksi non tunai, BNI gandeng Gopay untuk isi ulang TapCash

Lalu ke sektor mikro-KSM, Bank Mandiri mengalokasikan Rp 1 triliun dengan fokus pada pertanian/peternakan, pengolahan serta jasa dan perdagangan. Sebesar Rp 6 triliun ke segmen kecil dan menengah, Rp 4 triliun ke segmen komersial dan Rp 4 triliun ke segmen korporasi dengan fokus pada BUMN pupuk, transportasi dan logistik.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×