kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dorong pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri luncurkan platform digital Mandiri Pintar


Senin, 29 Juni 2020 / 11:34 WIB
Dorong pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri luncurkan platform digital Mandiri Pintar
Direktur Utama Mandiri Royke Tumilaar bersama direksi dan Tenaga Pemasar Mikro, Stafsus V Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari serta Pelaku UMKM Fariz Noor Rochman (duduk) memperlihatkan aplikasi Mandiri Pintar di Jakarta, Senin (29/6).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) untuk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah air. Launching tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada hari Senin, 29 Juni 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penyebaran Covid -19.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif agar mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM. Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) memberi solusi kepada nasabah karena proses cepat sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen.

Baca Juga: Dorong transaksi non tunai, BNI gandeng Gopay untuk isi ulang TapCash

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” kata Royke dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/6).

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Royke, juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

Layanan mikro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif.

Baca Juga: Bunga deposito tertinggi 5,75%, bunga BCA 3,8%, Mandiri 5,13%, BNI 5,5%, BRI 5,18%

Sejak tahun 2008, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta Debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp 97,65 triliun. Selain KUR, selama tahun 2020, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 Debitur dengan nilai sebesar Rp 13,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×