Reporter: Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberian suku bunga khusus atau special rate dari perbankan kepada deposan-deposan besar disebut menjadi salah satu penyebab lambatnya penurunan bunga kredit perbankan, meski suku bunga Bank Indonesia sudah menunjukkan tren penurunan. Atas dasar itu, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengambil kesepakatan bersama untuk mengatasi permasalahan special rate. KSSK mengimbau para deposan besar tidak meminta bunga yang terlalu tinggi ketika menempatkan investasi di deposito.
Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang merupakan penyelenggara Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menjelaskan, memang terdapat special rate untuk penempatan dengan nominal tertentu di deposito. Namun, dia bilang special rate yang diberikan biasanya akan mengikuti dan menyesuaikan juga dengan penawaran dari perbankan.
"Pada umumnya, makin besar nominal deposito yang diinvestasikan, maka nasabah akan mendapatkan special rate tertentu. Namun, hal itu sangat bergantung dari kondisi perbankan. Besaran special rate biasanya menyesuaikan penawaran dari perbankan, sehingga tetap sejalan dengan kondisi pasar dan ketentuan yang berlaku," ucap Direktur Investasi Dapen BTN Adi Santoso Budidarma kepada Kontan, Minggu (30/11).
Baca Juga: Dapen BCA Catatkan RoI 6,79% pada Kuartal III-2025, Melampaui Rata-Rata Industri
Adi menambahkan, porsi deposito dalam portofolio investasi Dana Pensiun BTN relatif kecil, jika dibandingkan instrumen investasi lainnya. Dengan demikian, apabila special rate turun, tentu tidak secara signifikan menurunkan kinerja keseluruhan portofolio investasi.
Adi menerangkan secara prinsip apabila suku bunga deposito menurun, Dana Pensiun BTN akan melakukan alokasi ke instrumen lain yang menawarkan imbal hasil lebih menarik. Dengan catatan, pihaknya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent) dan sesuai dengan arahan investasi yang berlaku.
Per Oktober 2025, Adi mengungkapkan investasi Dapen BTN di deposito sebesar 5,32% dari total portofolio investasi. Dia menyebut porsinya tidak ada pengurangan karena penempatan deposito tetap dibutuhkan untuk menjaga likuiditas Dana Pensiun BTN.
Selanjutnya: Wall Street Dibuka Turun Senin (1/12), Jelang Pidato Powell dan Rilis Data Manufaktur
Menarik Dibaca: Hunian Modern Kian Diminati, LIXIL Buka Experience Center di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













