Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) mencatatkan kinerja Return on Investment (RoI) yang lebih baik dibandingkan rata-rata RoI industri.
Asal tahu saja, rata-rata RoI industri mengalami pelemahan dari 5,77% per kuartal III-2024 menjadi 5,57% per kuartal III-2025.
Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan RoI Dapen BCA mencapai 6,79% per kuartal III-2025.
"Angkanya meningkat, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 6,35%," ucapnya kepada Kontan, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Dapen BCA Sebut Tidak Pernah Menerima Special Rate Dalam Menempatkan Dana di Deposito
Budi menjelaskan peningkatan itu disebabkan oleh penurunan imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) yang mendorong kenaikan nilai wajar portofolio pendapatan tetap. Dengan demikian, memberikan kontribusi positif terhadap keseluruhan kinerja investasi Dapen BCA.
Seiring tren penurunan yield SBN dan hengkangnya asing dari SBN, Budi memproyeksikan kinerja investasi Dapen BCA hingga akhir tahun tetap berada pada level yang solid, meskipun ruang untuk mencatat gain tambahan menjadi lebih terbatas.
"Selain itu, kinerja tahun ini diproyeksikan tetap kompetitif, tetapi potensi untuk melampaui capaian tahun sebelumnya mungkin bergantung pada stabilitas pasar hingga akhir tahun," tuturnya.
Budi mengatakan penempatan terbesar dalam portofolio Dana Pensiun BCA saat ini berada pada Surat Berharga Negara dengan porsi 37,9%. Hal itu sesuai kebijakan arahan investasi dan profil risiko.
Untuk mendorong kinerja investasi, Dapen BCA akan menerapkan sejumlah strategi. Budi mengatakan pihaknya akan melakukan optimalisasi portofolio pendapatan tetap dengan memanfaatkan momentum penurunan yield melalui seleksi seri SBN yang memberikan keseimbangan terbaik antara imbal hasil dan risiko.
Baca Juga: Intip Strategi Dapen BCA Tingkatkan Jumlah Peserta
"Ditambah, manajemen juga melakukan diversifikasi terukur pada obligasi korporasi berfundamental kuat untuk memperoleh tambahan yield yang aman secara jangka panjang," ungkapnya.
Di sisi likuiditas, Budi mengatakan dana ditempatkan pada instrumen pasar uang yang memberikan imbal hasil kompetitif, seperti deposito dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Dia bilang portofolio penempatan langsung terus dioptimalkan untuk menjaga arus kas stabil dan berkontribusi pada hasil investasi secara konsisten. Adapun seluruh strategi itu diarahkan agar kinerja investasi tetap terjaga dan selaras dengan karakter risiko dari Dana Pensiun BCA.
Selanjutnya: Rupiah Menguat Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Menarik Dibaca: 16 Menu Makanan yang Enak dan Sehat untuk Diet agar Cepat Kurus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













