kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dari Bank Pundi, rugi Bank Banten membengkak


Selasa, 16 Agustus 2016 / 20:51 WIB
Dari Bank Pundi, rugi Bank Banten membengkak


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk sampai semester 1 2016 mencatatkan kinerja yang buruk. Hal ini bisa dilihat dari kerugian bersih sebesar Rp 180 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, rugi bersih ini mengalami kenaikan 47,54% yoy.

Dalam laporan keuangan publikasi Bank Banten yang diterbitkan Selasa, (16/8) disebut kerugian ini disebabkan karena pendapatan bunga bersih turun 81,82% yoy menjadi hanya Rp 44 miliar. Untungnya, beban operasional selain bunga turun 32,75% yoy menjadi Rp 269 miliar.

Dari fungsi intermediasi, tercatat kredit bank yang dulu bernama Bank Pundi ini mengalami penurunan 35% yoy menjadi Rp 3,4 triliun. Sebagai informasi, sebelumnya Bank Banten mengatakan kedepannya akan fokus ke pembiyaaan konsumer dan mikro sebagai perhatian utama.

Dari sisi DPK tercatat, juga turun sebesar 33,96% yoy menjadi Rp 4,07 triliun. Penurunan ini utamanya karena pada dana murah atau CASA yang cukup besar yaitu sebanyak 43,16% yoy. Tercatat sampai Juni 2016, CASA hanya menyumbang 9,08% dari total DPK Bank Banten.

Walhasil, aset Bank Banten pun anjlok 29,01% yoy menjadi Rp 5,2 triliun. Namun karena suntikan dana dari Pemprov Banten dan MNC Capital, tercatat CAR Bank Banten masih mengalami kenaikan 117bps menjadi 11,29%.

Untuk kredit macet, tercatat sampai semester 1 2016, mengalami penurunan yang cukup besar yaitu mencaai 298bps menjadi 5,04%. Otomatis Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga turun sebesar 69,3% yoy menjadi Rp 59 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×