Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB jam 02.00 PM nanti di di Auditorium Plaza Mandiri Lt 3, Jalan Gatot Subroto.
Agenda RUPSLB Bank Mandiri (BMRI), salah satunya adalah pergantian pengurus bank milik negara ini.
Seperti yang ditulis Kontan sebelumnya, Darmawan Junaidi dipastikan akan menjadi nakhoda baru BMRI, menggantikan Royke Tumilaar yang menjadi Direktur Utama atau Dirut PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Darmawan Junaidi dianggap menjadi salah satu sosok yang paling pas untuk memimpin Bank Mandiri saat ini.
Darmawan Junaidi akan melepas jabatannya sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Adalah Panji Irawan yang akan menggantikan posisi ini.
Darmawan akan didampingi wakil baru yang juga dari bank BUMN dengan aset nomer dua terbesar berdasarkan data keuangan Juni 2020.
Adalah Alexandra Askandar yang akan menjadi wakil dirut BMRI. Alexandra Askandar akan menggantikan posisi Hery Gunardi yang mendapat penugasan khusus mengawal merger bank-bank BUMN syariah.
Baca Juga: Baca Juga: Darmawan Junaidi akan jadi dirut Bank Mandiri (BMRI) di RUPSLB besok, ini sosoknya
Menggantikan Sandra menjadi direktur korporasi di Bank Mandiri (BMRI) adalah Susana Indah yang juga bankir dari Bank Mandiri.
Karir Sandra begitu ia disapa meroket dalam tiga tahun terakhir. Putri bankir senior BDN dan BBRI Askandar periode 2000-2006 ini adalah ulusan UI dan Boston University. Sandra juga punya catatan lengkap dalam karirnya di Bank Mandiri.
Sandra semisal, pernah menjabat berbagai posisi di Bank Mandiri (BMRI) antara lain sebagai Group Head Syndicated and Structured Finance (2009-2015); Department Head Corporate Banking III Group (2006-2008), Senior Relationship Manager Corporate Banking Group (2000-2005); Account Manager-Loan Workout Division (1999-2000) dan ISO 9000 & 14000 Consultant serta treasurer di Surveyor Indonesia (1996-1997).
Sebelum diangkat sebagai direktur, peraih gelar Master of Business Administration dari Boston University, Amerika Serikat ini menjabat sebagai SEVP Corporate Banking sejak Maret 2016 sekaligus komisaris di Mandiri Sekuritas sejak 2011.
Dunia perbankan bukanlah dunia baru bagi Sandra. Selain ayahnya bankir senior, wanita kelahiran Medan ini pernah menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan Bank.
Adapun bankir non Bank Mandiri datang dari Bank Negara Indonesia (BBNI). Adalah Sigit Prastowo masuk menjadi direktur keungan BMRI.
Baca Juga: Tak lagi jadi wadirut di Bank Mandiri (BMRI), ini tugas penting Hery Gunardi
Dalam karirnya, Sigit pernah menjabat sebagai Dirkeu PT Bank DKI pada 2015 hingga 2019 dan Pemimpin Divisi Penganggaran dan Pengendalian Keuangan BNI (BBNI) pada 2012-2015.
Lahir di Cilacap, 1 Desember 1971, Sigit pernah menduduki posisi Pemimpin Divisi Penganggaran & Pengendalian Keuangan (Senior Vice President) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada tahun 2012-2015.
Jika merekap jejaknya sejak 2005-2015, Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada tersebut selalu menduduki jabatan di bagian keuangan BNI (BBNI)
Sebelum menjabat Kadiv Keuangan, Sigit juga sempat menduduki posisi Wakil Pemimpin Divisi Bidang Manajemen Keuangan (Vice President) PT Bank Negara Indonesia Tbk pada tahun 2009-2012.
Sigit juga Pemimpin Kelompok Analisa Kerja, Divisi Pengendalian Keuangan (Assistant Vice President) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tahun 2005-2009.
Wajah baru lainnya adalah Tony Eko Boy Subari menjadi direktur operasional Bank Mandiri. Tony sebelumnya adalah direktur utama Bank Syariah Mandiri.
Adapun hasil RUPSLB jam 2 nanti jajaran direksi baru BMRI adalah:
- Direktur Utama atau Chief Executive Officer : Darmawan Junaidi
- Wakil Direktur Utama (Deputy CEO) : Alexandra Askandar
- Direktur Treasury: Panji Irawan
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas
- Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer : Sigit Prastowo
- Direktur Korporasi BMRI : Susana Indah
- Direktur Operasional: Tony Eko Boy Subari
- Direktur Manajemen Resiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur IT; Rico Usthavia
- Direktur Human Resources: Agus Dwi Handaya
- Direktur Komersial: Riduan
- Direktur Jaringan: Aquarius Rudianto
Adapun jajaran komisaris tak berubah dari posisi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News