Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan daya beli masyarakat yang terjadi saat ini membuat sebagian bank pesimistis pada pencapaian target penyaluran kredit UMKM di tahun 2024.
Hal ini tercermin dalam laporan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang dilakukan OJK pada kuartal IV ini terhadap 93 bank sebagai responden, dimana Sebagian bank memproyeksikan bahwa target kredit UMKM tidak dapat tercapai.
"Salah satu faktor utama yang menurut responden menjadi penyebab target kredit UMKM tidak dapat tercapai adalah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan daya beli masyarakat yang menurun," dikutip dari hasil laporan OJK, Senin (25/11).
Baca Juga: Survei OJK Catat Efek Pilkada 2024 Tak Berdampak Signifikan pada Kredit Perbankan
Faktanya ketika masyarakat mengalami penurunan daya beli, permintaan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh UMKM juga akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan pendapatan UMKM berkurang sehingga kemampuan mereka untuk membayar utang menjadi terbatas.
Meski demikian, mayoritas bank menunjukkan optimisme bahwa kredit tahun 2024 akan tercapai sesuai target RBB, dimana target kredit UMKM juga akan tercapai sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB).
Adapun jika melihat laporan terbaru dari Bank Indonesia, penyaluran kredit UMKM mengalami perlambatan per Oktober 2024 dengan angka pertumbuhan 4,6% secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan bulan September 2024 yang tumbuh 5% yoy.
Selanjutnya: 10 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh Anda
Menarik Dibaca: 10 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News