kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Survei OJK Catat Efek Pilkada 2024 Tak Berdampak Signifikan pada Kredit Perbankan


Senin, 25 November 2024 / 12:40 WIB
Survei OJK Catat Efek Pilkada 2024 Tak Berdampak Signifikan pada Kredit Perbankan
ILUSTRASI. Mayoritas perbankan yang disurvei OJK menyebut Pilkada 2024 memang menambah permintaan kredit tapi tak signifikan.KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bakal mencapai titik puncak pada pencoblosan yang akan digelar pekan ini. Sayangnya, segala proses Pilkada 2024 ini diklaim tak bakal banyak berpengaruh pada kredit perbankan.

Ini tercermin dalam hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang dilakukan OJK pada kuartal IV ini terhadap 93 bank. Mayoritas menyebut Pilkada 2024 ini memang menambah permintaan kredit tapi tak signifikan.

“Bersifat musiman yang berarti peningkatan permintaan kredit ini kemungkinan akan berkurang setelah periode kampanye berakhir,” tulis hasil survei tersebut, Senin (25/11).

Baca Juga: Survei OJK Mencatat Mayoritas Bank Optimistis Capai Target Rencana Bisnis (RBB) 2024

Adapun, Pilkada 2024 diprediksi hanya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama melalui peningkatan konsumsi dan aktivitas di sektor-sektor seperti UMKM, transportasi, percetakan, akomodasi, makanan, dan hiburan. 

Kampanye calon kepala daerah menciptakan permintaan tambahan yang menggerakkan ekonomi lokal, meningkatkan peredaran uang, dan membuka lapangan kerja sementara. 

Hanya saja, terhadap ekonomi secara nasional, dampak Pilkada 2024 diperkirakan tidak akan terlalu signifikan seperti Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden. Alasannya karena Pilkada hanya akan mendorong aktivitas ekonomi yang sifatnya temporer dan berbeda-beda pada setiap daerah. 

Baca Juga: Survei OJK: Perbankan Optimistis Kinerja Semakin Membaik di Kuartal IV-2024

Yang perlu menjadi catatan dari survei tersebut adalah, meskipun permintaan kredit diperkirakan tidak akan naik signifikan namun risiko kredit terutama kepada debitur dengan usaha musiman pada momen Pilkada tetap perlu diwaspadai. Oleh karenanya, bank menerapkan prinsip kehati-hatian pada saat pemberian kredit.

Selanjutnya: Samsung Galaxy Tab A9 Kids Edition: Lebih Murah dan Lebih Mudah untuk Anak

Menarik Dibaca: 3 Resep Es Doger Otomatis Tanpa Perlu Diserut, Manis dan Menyegarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×