Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Tahun ini, bank DBS menargetkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu. Jika tercapai, nilai DPK itu akan menjadi Rp 6,5 triliun. DBS berharap pertumbuhan itu akan berasal dari DPK wealth management.
Head of Consumer Banking DBS Indonesia Steffano Ridwan mengungkapkan bahwa tahun lalu DBS meraup DPK sebesar Rp 5 triliun, atau tumbuh sekitar 20%-30%. "DPK tumbuh double digit. Nanti annual report kita akan keluar," ucapnya.
Ia menuturkan, total nasabah wealth management DBS saat ini mencapai 37.000-38.000 nasabah. Dari total jumlah tersebut, terdapat nasabah prioritas sekitar 50%-60%.
Steffano menyatakan bahwa Bank DBS sedang berfokus pada DPK. "Gabungan dari deposito, current account saving account (CASA), dan tabungan. Itu adalah core bisnis kami," ujarnya. Ia juga menyebut bahwa sampai hari ini, porsi liabilitas DPK di consumer banking masih besar, yakni sekitar 40%.
Meski begitu, ia mengakui bahwa DPK Bank DBS masih lebih besar di korporasi. "Tetapi di situ peluang bagi retail di konsumer untuk tumbuh," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News