Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) mencatatkan permodalan perseroan pada Semester I-2023 sebesar Rp 3,2 triliun.
Nilai permodalan tersebut berada di atas ketentuan ekuitas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana perusahaan pembiayaan wajib memenuhi ekuitas minimal Rp 100 miliar.
Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana mengatakan bahwa perusahaannya saat ini berada dalam kondisi yang stabil. Ia juga memastikan bahwa modal minimum yang diperlukan sudah terpenuhi untuk mendukung operasional perusahaan dan Mandala dalam kondisi yang sehat secara finansial.
Baca Juga: Intip Jurus Mandala Finance Kejar Target Pembiayaan Tahun Ini
Menurut Cristel, salah satu strategi yang dilakukan Mandala dalam mempertahankan kesehatan finansial perusahaannya adalah melalui retained earning yang didasari profit.
“Kami juga menjalankan berbagai strategi bisnis yang berfokus pada pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan,” ujar Cristel pada Kontan, Rabu (13/9).
Selain itu, Mandala Finance juga memiliki strategi utama dalam menjaga permodalan tetap stabil yakni melalui manajemen risiko yang cermat dan pengelolaan keuangan yang efisien.
“Kami juga melakukan diversifikasi portofolio, investasi pada instrumen keuangan yang sejalan dengan profil risiko dan kebijakan perusahaan, serta menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholders kami,” papar Cristel.
Baca Juga: Laba Terkoreksi di Semester I-2023, Madala Finance Masih Andalkan Pendanaan Perbankan
Menurut laporan keuangan yang diterbitkan oleh Mandala Finance di akhir Juni 2023 kemarin, total aset Mandala Finance Rp 7,26 triliun. Aset Madandala Finance tercatat tumbuh 10,48% jika dibandingkan dengan akhir Desember 2022 yang sebesar Rp 6,57 triliun.
Selain jumlah ekuitasnya, jumlah liabilitas Mandala Finance juga meningkat 21,36% dari Rp 3,33 triliun per Desember 2022 menjadi Rp 4,04 triliun per Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News