kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Di tengah pandemi, penjualan emas di Treasury tumbuh 54%


Rabu, 14 Oktober 2020 / 14:07 WIB
Di tengah pandemi, penjualan emas di Treasury tumbuh 54%
ILUSTRASI. Model memperlihatkan Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang saat peluncuran di Jakarta, Jumat (2/8). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/08/2019.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis jual beli emas semakin semarak di platform Treasury saat pandemi. PR Manager Treasury Anang Samsudin menyatakan terjadi kenaikan frekuensi pembelian emas 54% secara tahunan hingga Oktober 2020 ini.

“Kalau data Oktober saja, frekuensi pembelian mencapai hampir 760% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Naiknya frekuensi pembelian pada periode Oktober ini meningkatkan jumlah total gram emas yang dibeli, yaitu mencapai hampir 350% lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu,” ujar Anang kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/10).

Lanjut Ia, rata-rata pembelian emas setiap pengguna pada Oktober tahun ini, naik 441% secara tahunan.

Baca Juga: Transaksi lewat application programming interface (API) mengalami peningkatan

Tren ini didorong oleh perubahan perilaku konsumtif pengguna dengan mengurangi pembelanjaan yang bersifat konsumtif. Lalu menggantinya dengan simpanan yang dianggap lebih tepat sebagai dana darurat atau simpanan untuk masa mendatang.

Lanjut Ia, juga terjadi peningkatan pengguna baru yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini, akibat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mulai menyimpan dalam bentuk emas, yang terlihat dari lonjakan pembelian yang tercatat hampir mencapai 150%.

“Frekuensi penjualan emas (buy back) pada tahun lalu di bulan Oktober hanya sekitar 5% dari jumlah pembelian di periode yang sama. Di tahun ini terlihat adanya peningkatan jumlah penjualan, yaitu 2 kali lipat di bandingkan tahun lalu,” pungkas Anang.

Selanjutnya: Di buru saat pandemi, transaksi jual beli emas di platform digital ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×