Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
Mengantisipasi hal itu, BRI Life fokus pemasaran secara digital. Sayangnya, kanal ini hanya bisa memasarkan produk-produk yang sederhana. Sementara unitlink masuk kategori komplek sehingga diperlukan tatap muka untuk konsultasi produk. Hingga saat ini, unitlink berkontribusi sekitar 30%-40% dari total premi BRI Life.
PT BNI Life Insurance juga senada. Direktur BNI Life Neny Asriany mengatakan, pemasaran produk secara digital hanya bisa dilakukan untuk produk sederhana seperti asuransi kecelakaan diri. Sedangkan produk lainnya harus melalui konsultasi (consultative selling) seperti unitlink agar tidak terjadi miss selling atau salah jual.
Baca Juga: Ingat, klaim asuransi kendaraan bisa ditolak jika melanggar rambu lalu lintas
Ia pun memperkirakan akan terjadi potensi penurunan premi unitlink dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi tidak mudah mengubah pola penjualan produk yang harus melalui konsultasi lebih dulu.
“Tapi kami harus tetap memenuhi (comply) dengan aturan regulator. Kami mengupayakan penjualan produk lainnya lewat channel marketing misalnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News