Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan pesan singkat WhatsApp sedang mendekati penyelenggara dompet digital yang ada di Indonesia. Mengutip Reuters pada Selasa (20/8),
WhatsApp mengaku sudah menjalin komunikasi dengan GoPay, Ovo, dan DANA. WhatsApp hanya akan berfungsi sebagai platform di Indonesia yang mendukung pembayaran melalui dompet digital.
WhatsApp mengambil langkah mengandeng dompet digital Indonesia guna menangkap peluang e-commerce yang berkembang pesat. Rencana memasuki Indonesia muncul setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan awal tahun ini bahwa akan meluncurkan pembayaran WhatsApp ke beberapa negara.
Kontan.co.id pun berupaya melakukan konfirmasi kepada manajemen GoPay, Ovo, dan Dana. Namun manajemen ketiga perusahaan dompet digital ini kompak belum mau membeberkan secara rinci rencana ini.
Baca Juga: Whatsapp Dekati Gojek dan Bank Mandiri Untuk Meluncurkan Mobile Payment
“Kami tidak bisa berkomentar secara khusus tentang hal tersebut. Tapi sebagai pembayaran digital terbesar di Indonesia, kami selalu terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan penetrasi non-tunai di Indonesia,” Head of Corporate Communications Gopay Winny Triswandhani kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
Winny menyebut GoPay sudah menjalin berbagai kerja sama guna meningkatkan penetrasi dari pembayaran digital seperti LinkAja. Hingga membantu melancarkan sumbangan degan Dewan Masjid Indonesia.
Bisnis uang elektronik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) ini terus bertumbuh. Dimana, GoJek telah di download lebih dari 108 juta kali, di mana 50% transaksi di aplikasi GoJek telah menggunakan GoPay.
Sejak QR Code diperkenalkan di April 2018, kini pertumbuhan transaksi di luar layanan aplikasi GoJek mencapai 25 kali lipat. Sepanjang 2018, kenaikan jumlah pengguna aktif GO-PAY mencapai 90%.
Baca Juga: Fakta dan kronologi lengkap tentang kerusuhan Manokwari Papua
“Saya belum bisa berkomentar tentang hal itu. Buat DANA, kami akan mendukung semua usaha untuk mempermudah transaksi secara digital karena akan mempercepat usaha untuk ke arah masyarakat non tunai yang akan membuat ekonomi kita lebih cepat bergerak naik,” ujar Chief Communication Officer DANA Chrisma Albandjar kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai pemegang merek dompet digital DANA mencatat jumlah pengguna mencapai 20 juta pengguna hingga paruh pertama 2019. Adapun rata-rata jumlah transaksi per hari sebanyak 1 juta kali. Sedangkan saat ini merchant DANA tersebar di 15.000 titik di Indonesia.
“Ovo tidak memberikan komentar terkait rumor yang beredar,” ujar Head of Public Relations OVO Sinta Setyaningsih.
Asal tahu saja, pertumbuhan transaksi OVO di 2018 mencapai 75 kali lipat dibandingkan transaksi 2017. Selain itu, sepanjang 2018 terdapat lebih 1 miliar kali transaksi. Kini OVO sudah tersedia di 115 juta perangkat dan hadir di 303 kota dan tersedia di lebih 500.000 gerai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News