Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia atau Perum Jamkrindo menorehkan kinerja operasional yang cukup moncer hingga September 2018. Jamkrindo mencatat volume penjaminan sampai September sebesar Rp 126 triliun. Porsi terbesar 80% atau Rp 85,18 triliun diperoleh dari penjaminan non KUR dan sisanya Rp 41,30 triliun merupakan penjaminan KUR.
Sementara total aset Jamkrindo sebesar Rp 15,51 triliun dengan jumlah ekuitas sebesar Rp 11,09 triliun.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, setiap tahunnya Jamkrindo berupaya meningkatkan kapasitas penjaminan kreditnya yang sejalan dengan peningkatan jumlah UMKM yang dijamin. Menurutnya dari tahun 2008 hingga Juni 2018, Jamkrindo telah menjamin banyak UMKM.
“Dalam 10 tahun terakhir, jumlah UMKM yang telah dijamin Perum Jamkrindo dari program Kredit Usaha Rakyat mencapai lebih dari 21 juta UMKM,” kata Randi, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (4/11).
Jamkrindo hadir memberikan penjaminan kredit untuk memudahkan pelaku UMKM dalam memperoleh kredit dari bank maupun lembaga jasa keuangan non bank yang terkendala oleh agunan atau jaminan. Selain memberikan jaminan kredit, Perum Jamkrindo juga berinovasi dengan melakukan pemeringkatan dan pendampingan kepada para UMKM.
Selain menjaminkan program KUR, Jamkrindo juga menjaminkan banyak produk lainnya, seperti penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit umum, penjaminan kredit multiguna, penjaminan kredit distribusi barang, penjaminan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Disamping itu, Jamkrindo juga menjadi penjaminan kredit kendaraan bermotor, penjaminan surety bond, penjaminan custom bond, penjaminan bank garansi atau kontra garansi, penjaminan supply chain financing, penjaminan fintech lending dan penjamin sistem resi gudang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News