kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diinvestigasi Bareksrim, kreditur Duniatex klaim kredit disalurkan secara prudent


Kamis, 26 September 2019 / 20:21 WIB
Diinvestigasi Bareksrim, kreditur Duniatex klaim kredit disalurkan secara prudent
ILUSTRASI. Pabrik tekstil Duniatex Group


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Sebagai informasi, Debtwire Senin (23/9) melaporkan kreditur bank Dunaitex juga telah dipanggil Bareskrim untuk dimintai keterangannya. “Ada kecurigaan terhadap Duniatex, auditornya, penilai, pemasok, pengawas dan bankir, menurut surat dari Bareskrim,” tulis Debtwire.

Kontan.co.id telah berupaya menghubungi Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (TIpideksus) Bareskrim Polri Tornagogo Sihombinga untuk mengonfirmasi hal ini. Sayang ia tak merespon pertanyaan Kontan.co.id hingga berita turun.

Sementara itu Direktur Bisnis Korporasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) Putrama Wahju Setyawan justru mengaku baru mengetahui adanya investigasi yang dilakukan Bareskrim Polri.

Baca Juga: BNI perkuat keamanan transaksi e-channel lewat cara ini

“Saya malah baru mengetahui adanya investigasi yang dilakukan Bareskrim Polri dari anda. Bagaimana hasil penyelidikannya?” tanya Putrama kepada Kontan.co.id.

Bank berlogo angka 46 ini tercatat punya total eksposur kredit senilai Rp 459 miliar yang terdiri dari Rp 301 miliar bagian dari utang sindikasi DDST yang telah gagal bayar, dan Rp 158 miliar utang bilateral juga ke DDST yang statusnya saat ini kolektibilitas 2.

Entitas anak BNI yaitu PT Bank BNI Syariah juga diketahui memiliki eksposur pembiayaan ke DMDT senilai Rp 300 miliar. Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah bilang pembayaran DMDT sejatinya masih lancar dan termasuk dalam kolektabiltas 1.

Sementara terkait investigasi oleh Bareskrim Polri, Dhias mengaku perseroan belum mendapatkan panggilang untuk dimintai keterangan terkait.




TERBARU

[X]
×