kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dikabarkan Akuisisi Bank Victoria Syariah, Ini Kata Amartha


Selasa, 29 Maret 2022 / 10:24 WIB
Dikabarkan Akuisisi Bank Victoria Syariah, Ini Kata Amartha
ILUSTRASI. Andi Taufan Garuda Putra (kanan), Founder dan CEO Amartha


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi akuisisi bank kecil oleh perusahaan fintech  menjadi tren baru dalam beberapa waktu belakangan. Terbaru, beredar kabar bahwa pelaku fintech P2P lending Amartha sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perbankan lokal di Indonesia.

Mengutip Dealstreetasia (29/3), bank yang kemungkinan bakal diakuisisi oleh Amartha adalah Bank Victoria Syariah. Adapun, fintech yang berfokus pada pemberdayaan perempuan ini dinilai akan mengambil 70% dari saham bank tersebut.

Memang, saat ini Bank Victoria Syariah termasuk salah satu bank yang sedang berupaya menambah modal untuk memenuhi ketentuan OJK yang mensyaratkan bank memiliki modal inti Rp 3 triliun. Maklum, per September 2021, bank tersebut masih memiliki modal inti sekitar Rp 252,6 miliar.

Menanggapi isu tersebut, CEO sekaligus Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra tak menampik maupun membenarkan isu tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya hanya berfokus pada percepatan penyaluran modal bagi perempuan pengusaha mikro, dengan adopsi digitalisasi dalam layanan keuangan bagi para mitra dan penyediaan fitur crowdfunding bagi pendana individu.

Baca Juga: Masih Tertekan, Bisnis Multifinance Mulai Berguguran

“Serta menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/3).

Selain itu, Taufan juga menambahkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen mengembangkan layanannya di Indonesia dalam memberdayakan perempuan melalui pendampingan UMKM, dengan menyediakan layanan keuangan inklusif.

“Kami akan terus mencari peluang dan jalan yang potensial untuk mendukung upaya pengembangan bisnis kami,” tambahnya.

Sementara itu, PT Bank Victoria, yang merupakan induk dari Bank Victoria Syariah, tidak segera menanggapi kabar tersebut

Jika akuisisi tersebut benar terjadi, hal itu akan menambah tren fintech mengakuisisi bank seperti yang telah dilakukan oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa, pengelola fintech pembayaran GoPay yang menguasai 22,16% saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), fintech Akulaku yang juga mengakuisisi 24,9% saham Bank Neo Commerce, dan terakhir ada PT Finaccel Teknologi Indonesia atau Kredivo menjadi pengendali PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×