kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dinilai punya peluang, pemain fintech berlomba hadirkan fitur investasi emas


Minggu, 26 Juli 2020 / 17:21 WIB
Dinilai punya peluang, pemain fintech berlomba hadirkan fitur investasi emas
ILUSTRASI. Dok. Maizal - Co-Founder & CEO KoinWorks, Benedicto Haryono - Koinworks bidik salurkan pinjaman Rp 2,3 triliun di 2019


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melakukan transaksi jual beli emas kini dapat dilakukan secara online. Pasalnya, tak sedikit dari industri fintech yang menawarkan fitur investasi emas guna memberi kemudahan pada masyarakat.

Ambil contoh, PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) yang menawarkan fitur BareksaEmas. Sejak diluncurkan pada bulan April, transaksi emas turut mengalami peningkatan. Hal itu terbukti pada transaksi bulan Juli yang naik 350% jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Begini cara upgrade OVO, GoPay, LinkAja, dan DANA

Marketing Communication & Partnership Manager Bareksa Ratnanitya Pradipta menyebutkan, sampai saat ini pihaknya melihat antusias nasabah terhadap penjualan BareksaEmas masih positif. Ia menilai, fitur tersebut menjadi alternatif investasi yang terus diminati, terlebih pada saat pandemi.

“Kami menghadirkan BareksaEmas guna melengkapi kebutuhan masyarakat, terlebih dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Oleh karenanya, sampai saat ini Bareksa mencatat penjualan masih terus meningkat, hal ini juga di dorong dengan meningkatnya rata-rata harga emas,” ujar Ratnanitya kepada Kontan.co.id (26/7).

Lanjut ia, agar proses penjualan emas berjalan lancar, BareksaEmas turut menggandeng Indogold. Sehingga, nantinya seluruh proses registrasi maupun transaksi jual beli dilakukan secara online.

Ia menjelaskan, melalui kerja sama dengan Indogold pula nasabah dapat memantau perkembangan harga investasi emas. Tak hanya itu, nasabah juga bisa mengambil fisik emas yang sebelumnya tersimpan dalam akun. Sebab, menurutnya dasar transaksi di BareksaEmas ialah emas fisik.

Baca Juga: Perkuat bisnis, fintech P2P lending Indodana gencar berkolaborasi

“Buikan hanya transaksi based on paper saja, untuk mempermudah nasabah, tarik fisik tidak harus dilakukan dengan datang ke kantor Bareksa. Namun, dapat dikirimkan ke alamat nasabah,” tambahnya.

Adapun upaya Bareksa dalam memperketat keamanan pengguna ialah, seluruh transaksi telah dienkripsi guna memberikan keamanan terhadap data nasabah. Tak hanya itu, pada setiap transaksi diperlukan konfirmasi dari nasabah melalui SMS Token maupun PIN nasabah.

“Secara regular kami juga melakukan pengetesan pada sistem keamanan baik oleh tim internal maupun pihak eksternal secara independen. Atas upaya tersebut dan harga emas yang ada, Bareksa optimis ke depan investasi emas cenderung naik, serta dijadikan peluang oleh masyarakat,” pungkasnya.

Tak hanya Bareksa, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) lewat brand GoPay bulan lalu menggandeng Pluang guna meluncurkan fitur GoInvestasi. Dalam realisasinya, GoInvestasi dapat dimulai dari 0,01 gram emas atau setara dengan Rp 8.000. Untuk diketahui, dalam melakukan investasi, nasabah dapat membayar seluruh transaksinya melalui Gopay.

Baca Juga: Ternaknesia catat kenaikan permintaan hewan qurban hampir dua kali lipat

Sehingga, melalui GoInvestasi pula nasabah dapat mencairkan investasi emas berupa uang tunai secara langsung ke akun GoPay. Tak hanya itu, emas digital pu dapat ditukarkan menjadi logam emas bersertifikat Antam 99,99%.

“Adapun dari sisi keamanan, seluruh transaksi GoInvestasi telah diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sehingga emasnya dijamin oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Oleh karenanya fisik emas yang ditabung akan dijamin oleh KBI,” kata Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.

Tak mau ketinggalan, terbaru PT Lunaria Annua Teknologi alias Koinworks luncurkan fitur KoinGold guna menghadirkan investasi emas. Perlu diketahui, melalui produk KoinGold, pengguna KoinWorks dapat melakukan diversifikasi aset dalam bentuk emas selain pendanaan P2P lending melalui KoinP2P maupun KoinRobo.

CEO & Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono bilang, tercatat sejak dua minggu diluncurkan, pembelian emas di KoinGold lebih dari Rp 1 miliar saldo emas. Ia juga mencatat, transaksi tersebut di dominasi oleh usia 26 – 35 tahun.

“KoinGold juga memungkinkan pengguna untuk menjual bahkan mencairkan emas dalam bentuk fisik, apabila saldo emas telah mencapai minimal satu gram. Sehingga, untuk mempermudah transaksi, kami juga menghadirkan fitur buyback guarantee yang dapat dimanfaatkan pengguna setiap melakukan pembelian emas,” ujar Benedicto.

Baca Juga: BRI Sinergikan Tiga Ekosistem untuk Akselerasi Digitalisasi UMKM

Kendati investasi emas secara digital tengah marak, rupanya telah diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Melansir dari bappebti.go.id, perdagangan Emas Digital hanya dapat difasilitasi oleh Bursa Berjangka yang telah memperoleh persetujuan dari Kepala Bappebti.

Dijelaskan, emas yang dapat disimpan di platform digital ialah emas murni dengan kandungan Aurum (AU) paling rendah 99,9%, sehingga diizinkan untuk di perdagangkan pada pasar fisik emas digital. Oleh karenanya, emas yang dapat disimpan di tempat penyimpanan yang dikelola memiliki beberapa persyaratan, seperti satuan emas dalam berat minimal 1 gram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×