Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komunal, perusahaan fintech pertama yang menyediakan jasa Neo-rural bank secara lokal di Indonesia, mengumumkan telah meraih pendanaan Seri A sebesar US$ 2,1 juta atau sekitar Rp 30 miliar.
Investasi ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Skystar Capital. Keduanya juga merupakan investor Komunal dalam pendanaan tahap awal.
Hendry Lieviant, Co-Founder Komunal mengatakan, dana segar ini akan digunakan untuk mengakselerasi misi perusahaan untuk mendorong inklusi finansial di Indonesia dengan memperkuat produk terbaru Komunal, yaitu DepositoBPR.
"Baru-baru ini, DepositoBPR mendapatkan lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor lisensi: S-178/MS.72/2021. Lisensi ini menjadikan Komunal funding agent (agen pendanaan) resmi pertama di Indonesia," kata Hendry, dalam keterangan resmi, Selasa (21/9).
Baca Juga: OJK perpanjang restrukturisasi kredit perbankan hingga Maret 2023
Kehadiran Funding agent dalam ekosistem OJK Ikatan Keuangan Digital (IKD) bertujuan untuk menyediakan platform yang bisa menghubungkan deposan dan peminjam dengan institusi finansial di seluruh Indonesia, terutama dengan BPR (Bank Perkreditan Rakyat), yang menawarkan produk pendanaan yang sangat menarik.
Mengingat, Indonesia memiliki 1.500 BPR yang tersebar di seluruh daerah. Namun bank ini hanya diperbolehkan menyalurkan kredit di provinsi masing-masing.
Meski demikian, mereka diperbolehkan untuk menerima deposit dari berbagai daerah dengan jaminan bunga hingga 2,5% lebih tinggi dari bank komersial dari pemerintah. Sayangnya ribuan BPR gabungan ini hanya berkontribusi 1,5% dari total deposan negara.
"Karena sebagian besar BPR ini terletak di daerah pinggiran kota dan belum terdigitalisasi sehingga produk mereka tidak dikenal dan tidak dapat diakses oleh deposan perkotaan," terangnya.
Baca Juga: LPS siapkan pembayaran nasabah dan likuidasi BPR Syariah Asri Madani Nusantara
DepositoBPR memungkinkan seluruh penduduk Indonesia untuk mendapatkan bunga tertinggi yang dijamin oleh pemerintah saat membuka rekening deposito yang bebas risiko di BPR di daerah manapun, tanpa harus mendatangi bank secara langsung.
Di sisi lain, BPR tetap bisa menerima deposit dari seluruh Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membuka cabang dan untuk kegiatan marketing.