Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
"Transaksi pada mesin EDC diperkirakan juga akan mengalami peningkatan pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022, mengingat adanya pembagian THR untuk karyawan yang merayakan Hari Raya Natal serta event Hari Belanja Nasional (Harbolnas).
Mengantisipasi hal ini, Bank Mandiri telah menyediakan jaringan EDC yang digunakan oleh lebih dari 180.000 mitra merchant untuk mendukung transaksi non tunai nasabah," kata Toni.
Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyiapkan uang tunai Rp 15,3 triliun atau naik 2,68% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 14,9 triliun.
Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pihaknya memperkirakan kebutuhan uang tunai meningkat seiring dengan ekonomi yang mulai bergerak tumbuh dimana mall, hotel, tempat hiburan dan rekreasi sudah mulai dibuka meskipun tepat harus memperhatikan prokotokol kesehatan.
Baca Juga: Bisnis Kartu Kredit Berharap Momen Nataru
"Kami memperkirakan kebutuhan tunai teap akan meningkat terutama sejak 19 Desember 2021 hingga 3 Januari 2020. BNI optimis kebutuhan masyrakat itu akan terpenuhi," ujarnya.
Dampak Transaksi Belanja Nataru ke Ekonomi
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira memproyeksikan belanja masyarakat selama Nataru tahun ini masih agak rendah karena kebijakan mobilitas kemarin banyak ketidakpastian.
Contohnya, ada wacana kebijakan PPKM level 3 tetapi kemudian dicabut dan ada pembelakukan ganjil genap di jalan tol. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang akhirnya melakukan pembatalan rencana belanja karena khawatir ketika memaksakan melakukan liburan atau perjalanan bisa menghadapi banyak kendala di jalan.