kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 7 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Diproyeksi Meningkat, Sejumlah Bank Besar Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Sambut Nataru


Minggu, 26 Desember 2021 / 07:12 WIB
Diproyeksi Meningkat, Sejumlah Bank Besar Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Sambut Nataru
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri milik salah satu bank anggota perhimpunan bank negara atau Himbara di Jakarta, Minggu (12/7/2020). Diproyeksi Meningkat, Sejumlah Bank Besar Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Sambut Nataru.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

"Akomodasi di hotel dan acara tahun baru banyak dibatalkan, apalagi ada juga kebijakan tidak berkerumum di beberapa tempat khususnya tempat wisata. Itu semua faktor yang menyebabkan  belanja masyarakat masih akan rendah selama Nataru 2022," kata Bhima pada Kontan.co.id, Rabu (22/12).

Selain itu, lanjutnya, masyarakat kelas menengah banyak mempersiapkan diri menghadapi kenaikan inflasi yakni kenaikan harga barang-barang tahun 2022. Adanya kebijakan tarif PPn yang naik 11%,  kenaikan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng yang relatif tinggi, ada  kebijakan penyesuaian tarif listrik dan BBM non subsisidi bisa mendorong inflasi tahun depan. Akibatnya, banyak orang memperketat ikat pinggang, lebih berhemat dan menunda dulu liburan. 

Bhima menambahkan, faktor penyebaran Covid-19 varian Omicron juga mendorong masyarakat  yang punya uang menunda perjalanan. Padahal belanja terbesar pada momentum Nataru adalah liburannya.

"Dengan faktor-faktor itu maka dampak komsumsi rumah tangga tahun ini relatif belum akan tinggi atau belum bisa kembali ke  level sebelum pandemi pada 2019." pungkas Bhima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×