kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur Asuransi Allianz: Kami Mau Mengambil Pasar Syariah di Masa akan Datang


Senin, 12 Februari 2024 / 06:10 WIB
Direktur Asuransi Allianz: Kami Mau Mengambil Pasar Syariah di Masa akan Datang
ILUSTRASI. Direktur Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo (kanan), Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana (kiri) saat berkunjung ke Redaksi KONTAN di Jakarta, Selasa (6/2/2024). PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dua digit pada tahun 2024 ini. KONTAN/Panji Indra


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi Allianz telah mendirikan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) sebagai hasil spin off Unit Usaha Syariah (UUS). Adapun perusahaan tersebut telah beroperasi penuh sejak 1 November 2023. 

Direktur Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo membeberkan sebenarnya spin off tersebut bukan hanya sebagai tindak lanjut untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Unit Usaha Syariah (UUS).

Dia bilang spin off tersebut dilakukan untuk memaksimalkan potensi pasar di Indonesia yang masih begitu besar.

Baca Juga: Allianz Group Miliki Porsi 60% Agen dari Milenial dan Gen Z

"Kami memikirkan spin off sebenarnya dari 2021 ketika peraturan OJK tersebut sudah ada. Namun, kami melakukan hal tersebut bukan karena peraturan OJK saja, melainkan potensi market di Indonesia masih besar. Kalau kami mau mengambil pasar syariah di masa yang akan datang, tentu harus memiliki unit usaha syariah," ujarnya saat datang ke kantor Kontan.co.id, Selasa (6/2).

Bianto mencontohkan jika dilihat dari segi fesyen, sekarang fesyen syariah jauh lebih dominan dibandingkan beberapa tahun yang lalu, begitu juga dari sisi makanan dan pariwisata. 

Baca Juga: Allianz Life Dorong OJK Lakukan Sosialisasi POJK 23/2023

"Jadi, menurut kami syariah akan tumbuh lebih cepat. Kami berpikir melihat pasarnya, maka kami harus spin off. Kebetulan juga OJK akhirnya mewajibkan UUS harus spin off," ungkapnya.

Bianto juga mengatakan Allianz Syariah bisa dibilang memiliki perkembangan bisnis yang begitu besar dengan kontribusi sekitar 30%.

Dia tak memungkiri ke depannya, pasar syariah sangat menjanjikan kalau memang digarap lebih serius.

Adapun unit usaha syariah untuk asuransi itu wajib spin off paling lambat 31 Desember 2026 dan itu, sedangkan modal inti yang dipatok itu minimum sebesar Rp 100 miliar.

Baca Juga: Allianz Indonesia Proyeksikan Distribusi Keagenan dan Bancassurance Tumbuh Positif

Sebagai informasi, per kuartal III-2023, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan yang positif untuk Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 47%, dengan pangsa pasar sebesar 22,8%.

Adapun pendorongnya berasal dari dua kanal distribusi utama, yaitu Keagenan dan Bancassurance.

Untuk pertama kalinya secara APE, Allianz Syariah menempati peringkat pertama asuransi syariah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×