Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pembiayaan kendaraan niaga diprediksi masih akan moncer di semester II-2018. Kenaikan suku bunga acuan diharapkan tidak berdampak signifikan bagi pertumbuhan bisnis.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, kondisi ekonomi dalam negeri diharapkan stabil hingga akhir tahun ini. Sampai I-2018, asosiasi memperkirakan piutang industri pembiayaan akan tumbuh sekitar 6%-7%.
Sampai Mei 2018, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan mencapai Rp 427,40 triliun, naik 6,37% dibanding periode sama tahun 2017 yang sebesar Rp 401,80 triliun.
"Semester I tahun ini perkiraan akan sama seperti tren Mei karena di Juni banyak hari kerja yang terpangkas," kata Suwandi, akhir pekan lalu.
Kendati Bank Indonesia (BI) telah kembali menaikkan bunga acuan lagi menjadi 5,25%, hal ini dinilai tidak terlalu berdampak signifikan pada pembiayaan multifinance.
Khusus untuk tren pembiayaan kendaraan niaga, diprediksi akan membaik dibanding tahun lalu. Permintaan pembiayaan segmen ini diyakini akan terus bertumbuh seiring dengan kebutuhan nasabah khususnya segmen korporasi.
"Saat ini trennya terus membaik dibanding tahun lalu, diharapkan trennya akan berlanjut sampai akhir tahun ini," jelas Suwandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News