kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,00   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,78   1,42%
  • LQ45 830   12,68   1,55%
  • ISSI 214   1,66   0,78%
  • IDX30 423   6,60   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,72   1,54%
  • IDX80 120   1,70   1,43%
  • IDXV30 125   0,56   0,45%
  • IDXQ30 141   1,99   1,43%

Ditopang kredit, aset bank di Tanah Air kian menggemuk


Selasa, 25 Juni 2019 / 19:25 WIB
Ditopang kredit, aset bank di Tanah Air kian menggemuk


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset bank di Tanah Air kian menggemuk. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam statistik perbankan Indonesia (SPI) mencatat per April 2019 total aset perbankan sudah menembus Rp 8.119,39 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 8,89% dari periode April 2018 sebesar Rp 7.456,3 triliun.

Utamanya, pertumbuhan aset ini ditopang dari kenaikan kredit per April 2019 yang tumbuh 11,04% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5.305,96 triliun.

Sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/6) pun tetap optimis aset masih bisa tumbuh tinggi hingga pengujung tahun 2019. Ambil contoh, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100 ini) yang mengatakan aset perseroan pada Semester I 2019 diramal akan naik di kisaran 12% secara yoy.

Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menyebut, sepanjang tahun 2019 ini setidaknya aset BTN bisa naik sebesar 8%-9%. "Pertumbuhan aset BTN akan lebih didorong oleh pertumbuhan kredit," terangnya.

Sementara itu, kredit BBTN ini diperkirakan masih akan tumbuh dua digit di kisaran 11%-13%.

Sebagai informasi saja, per April 2019 total aset BTN sudah menembus Rp 300,45 triliun. Jumlah tersebut naik dari periode setahun sebelumnya Rp 258,74 triliun atau tumbuh 16,12% secara yoy.

Sementara itu, secara singkat Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100 ini) Anggoro Eko Cahyo mengatakan pertumbuhan aset masih akan sejalan dengan kredit.

Adapun, prediksi BNI di 2019 kredit masih bisa tumbuh di kisaran 11%-12% secara yoy. "Aset tetap akan diusahakan naik seiring pertumbuhan kredit," tuturnya.

Sementara per April 2019, aset BNI tercatat naik 11,26% yoy menjadi Rp 727,76 triliun. Kenaikan ini didorong dari realisasi kredit yang mencapai Rp 493,87 triliun alias tumbuh 19,64% yoy.

Lebih optimistis, PT Bank BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro) mengatakan secara tahunan pertumbuhan aset masih bisa tumbuh sebesar 27% yoy di Semester I 2019.

Adapun, Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan sampai akhir tahun aset akan tumbuh sekitar 20,15%.

Proyeksi tersebut tentunya juga sejalan dengan kredit yang dipatok tumbuh 25% sepanjang tahun 2019. "Potensi pertumbuhan masih ada terutama di sektor perkebunan," terangnya.

Sebagai tambahan informasi saja, berdasarkan data OJK per April 2019, total aset perbankan didominasi oleh bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.

Catatan OJK, total aset BUKU IV mencapai Rp 4.265,16 triliun atau setara 52,52% total aset perbankan saat ini. Jumlah aset BUKU IV juga meningkat signifikan 16,44% yoy dari Rp 3.662,95 triliun pada akhir April 2018 lalu.

Sementara aset BUKU III dengan modal inti Rp 5 triliun hingga di bawah Rp 30 triliun tercatat stagnan atau hanya tumbuh 0,71% yoy menjadi Rp 2.611,9 triliun hingga akhir April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×