kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun


Senin, 09 Desember 2019 / 20:05 WIB
Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun
ILUSTRASI. BNI Multifinance turut berkontribusi dalam penyelenggaraan BNI Java Jazz 2019 di Jakarta, Sabtu (2/3/2019). Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun sampai bulan Oktober 2019. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan PT BNI Multifinance semakin deras di penghujung tahun. Direktur Utama BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan menyatakan hingga Oktober 2019 pembiayaan baru mencapai Rp 1,1 triliun.

"Nilai itu meningkat sebesar Rp 180 miliar atau tumbuh 19,13 secara tahunan atau year on year dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 929 miliar," ujar Hasan kepada Kontan.co.id pada Senin (9/12).

Baca Juga: Amartha telah salurkan pinjaman senilai Rp 1,6 triliun

Lanjut Hasan, adapun komposisi pembiayaan dari anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini di dominasi oleh pembiayaan investasi senilai Rp 701 miliar pada Oktober 2019.

Adapun pembiayaan operating lease senilai Rp 37 miliar. Sedangkan pembiayaan modal kerja sebanyak Rp 302 miliar dan multiguna senilai Rp 69 miliar.

Tahun depan Hasan masih melihat kebutuhan pembiayaan untuk sektor investasi masih besar. Hal ini sejalan dengan usainya pesta pemilu dan berlanjutnya infrastruktur. 

Selain itu tol Jawa dan Trans Sumatra masih membutuhkan kegiatan yang cukup membutuhkan dukungan pembiayaan.

Baca Juga: BNI Multifinance targetkan pembiayaan baru Rp 1,44 triliun di rencana bisnis 2020

Hasan menyebut telah menyampaikan rencana bisnis 2020 kepada regulator. BNI Multifinance menargetkan pembiayaan baru senilai Rp 1,44 triliun. Diharapkan laba tahun depan bisa mencapai Rp 59,68 miliar atau tumbuh 28,96% dibandingkan Prognosa Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×