Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance akan lebih selektif memberikan pembiayaan di tahun depan. Walaupun anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini optimis pembiayaan pada 2020 lebih baik dibandingkan 2019.
Direktur Utama BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan bilang kehati-hatian ini dilakukan atas dampak perang dagang antara Amerika dan China.
Baca Juga: MTF catat pembiayaan Rp 23,3 triliun hingga Oktober 2019
"Pada 2020 kami sudah menyampaikan bisnis plan kepada otoritas dengan target laba sebesar Rp 59,68 miliar atau tumbuh 28,96% dibandingkan Prognosa Desember 2019. Sedangkan target new booking sekitar Rp 1,44 triliun," ujar Hasan kepada Kontan.co.id pada Senin (9/12).
Lanjut Ia, pada tahun depan kebutuhan pembiayaan untuk sektor investasi masih besar. Hal ini sejalan dengan usainya pesta pemilu dan berlanjutnya infrastruktur.
Selain itu tol Jawa dan Trans Sumatra masih membutuhkan kegiatan yang cukup membutuhkan dukungan pembiayaan.
Baca Juga: OJK sebut industri fintech hingga gadai bisa jadi penantang multifinance
"Banyak provinsi dan kabupaten mulai membenahi transportasi angkutan umumnya yang membutuhkan Investasi. Selain itu aturan Over Dimension Overload (ODOL) akan membutuhkan banyak armada baru untuk pengangkutan guna memenuhi aturan tersebut," pungkas Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News