kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Dituding tidak transparan, begini pembelaan Dirut Bank Bukopin (BBKP)


Senin, 31 Agustus 2020 / 22:00 WIB
Dituding tidak transparan, begini pembelaan Dirut Bank Bukopin (BBKP)
ILUSTRASI. Rivan Achmad Purwantono, Dirut Bank Bukopin.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Rivan A. Purwantono membantah tudingan bahwa pihaknya tak melakukan transparansi terkait aksi penambahan modal via private placement yang bakal dieksekusi KB Kookmin Bank.

“Tidak ada aksi korporasi Bank Bukopin yak tak transparan, pelaksanaan PUT V, maupun private pelacement diberitahukan kepada seluruh pemegang saham, sekaligus mesti mendapatkan persetujuan OJK maupun bursa,” katanya kepada KONTAN, Senin (31/8).

Meski demikian, Rivan mengaku sejumlah aksi tersebut memang terjadi cukup cepat sebab memang ada keterdesakan untuk menyelamatkan perseroan.

Baca Juga: Polemik pengendali Bukopin memanas, pemegang saham minoritas akan lapor polisi

"Yang perlu dicatat aksi korporasi ini dalam rangka penyelamatan bank, bukan proses korporasi demi menjaga nasabah bank, sekaligus stabilitas perekonomian nasional,” sambungnya.

Sebelumnya KONTAN melaporkan, pemegang saham minoritas yang kurang lebih memiliki 7% saham Bank Bukopin berencana melaporkan direksi lantaran dinilai tak transparan terkait aksi private placement.

Baca Juga: Bank kecil-menengah mulai pesimistis dapat mempertahankan kinerja

“Rencananya baru akan melaporkan pada Rabu (2/9) besok, ini hasil dari rapat koordinasi induk-induk koperasi pemegang saham Bukopin Jumat (28/8) lalu.

Sementara saat ini kami bersama tim hukum masih menyusun kerangka hukum untuk kemudian membuat laporan,” Kata Direktur Utama Inkud Portasius Nggedi kepada Kontan.co.id, Senin (31/8).

Terkait private placement, Portasius mengaku para pemegang saham minoritas cuma diberitahu aksi akan digelar dengan menerbitkan sekitar 16 miliar saham anyar yang akan dieksekusi oleh Kookmin Bank.

Baca Juga: Saham-saham ini paling diburu selama bulan Agustus 2020

“Berapa harga pelaksanaannya, kemudian apa dasarnya, siapa yang menilai, kami tidak diberitahu. namun oleh direksi kami sudah diminta untuk memberikan persetujuan. Kami tentu tidak terima,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×