Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Selepas kunjungan dari Yogyakarta, tim Do-It melanjutkan kunjungannya ke Kota Solo pada tanggal 30 Oktober 2018. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tim Do-It di Kota Solo meliputi penyuluhan kepada pembatik di Kampung Batik Laweyan dan Kauman, serta membuka stan di Mall Hartono Solo.
Do-It pun berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan sektor UMKM wanita seperti para pembatik wanita di Kampung Batik Laweyan dengan memberikan mereka pinjaman modal kerja. Selain itu, Do-It juga memberikan edukasi finansial bagi siswa/siswi di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi di Kabupaten Mijen, Semarang pada 2 Oktober 2018.
Bentuk penyuluhan tersebut berupa kiat-kiat dalam membuat perencanaan keuangan dan juga menabung untuk masa depan, respon dari siswa/siswi yang ada di sana pun juga sangat positif, dan ternyata hanya dua siswa dari lima puluh peserta penyuluhan yang sudah melakukan perencanaan keuangan.
Hal ini yang menjadi fokus Do-It untuk memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa perencanaan keuangan dan menabung sangatlah penting untuk dilakukan.
Selain penyuluhan di sekolah, Do-It juga memberikan edukasi finansial kepada karyawan di CV Ridaka di Pekalongan yang merupakan pusat kerajinan tangan yang telah berdiri sejak tahun 1940.
Serangkaian kunjungan yang dilakukan oleh Do-It juga dimanfaatkan untuk memahami seluruh kebutuhan masyarakat, yang mana kebutuhan tersebut akan direalisasikan demi terciptanya produk yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News