kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

DOKU Antisipasi penipuan jual-beli online


Rabu, 14 November 2012 / 10:58 WIB
DOKU Antisipasi penipuan jual-beli online
ILUSTRASI. Hasil jajak pendapat menunjukkan, bank harus mengadopsi kripto dan blockchain atau berisiko kehilangan keunggulan kompetitif. REUTERS/Dado Ruvic.


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. PT Nusa Satu Inti Artha atau yang akrab dengan sebutan DOKU memperkuat sistem pembayaran untuk transaksi online. Penyedia layanan pembayaran online bernama NSIAPAY ini menggandeng Neural Technologies (NT) demi memperkuat risk management agar bisa mencegah terjadinya penipuan (fraud) saat bertransaksi.

DOKU membeli Solusi Minotaur dari NT yang dapat melindungi transaksi belanja secara online. Ini adalah sistem yang mempermudah dalam analisa data setiap transaksi, sekaligus melindungi data konsumen agar tidak diambil dan dimanfaatkan oleh pihak lain. "Kami harus meningkatkan keamanan karena merchant yang menggunakan sistem pembayaran kami sangat banyak dan terus meningkat setiap tahun," kata Thong Sennelius Chief Executive Officer (CEO) DOKU, saat media briefing, Selasa (13/11).

Dengan analisa data lebih cepat, Thong yakin, solusi Minotaur juga bisa mendongkrak jumlah transaksi dan merchant. Saat ini, DOKU telah bekerjasama dengan 300 merchant yang berasal dari hampir seluruhnya berasal dari korporasi. Pertumbuhan merchant hampir mencapai 25% setiap tahunnya. "Volume transaksi tahun ini mencapai Rp 100 juta transaksi setiap hari," kata Thong.

Pada tahun 2011, nilai transaksi DOKU mencapai Rp 2,5 triliun. Sampai akhir tahun ini, perusahaan menargetkan nilai transaksi tumbuh 100%, atau menjadi Rp 5 triliun.

Ke depan, perusahaan jasa pembayaran ini akan terus memperluas layanan, terutama dari segmen ritel. Sejak empat bulan terakhir, DOKU telah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam layanan pembayaran listrik, telepon, hingga pulsa. "Kerjasama ini untuk jemput bola masyarakat yang belum bankable," tandas Thong.

Nabil Alsagoff, Chief Operating Officer DOKU, menambahkan bisnis pembayaran akan terus tumbuh, karena semakin banyak masyarakat yang berbelanja online. Agar bisnis semakin besar, DOKU juga akan memperluas jaringan kerjasama dengan perbankan.

Tahun depan, DOKU menargetkan bekerjasama dengan empat bank. Saat ini, baru ada enam yang bekerjasama, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Permata, Citibank, dan BCA. Sebagian besar kerjasama pembayaran itu untuk pembelian tiket pesawat terbang secara online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×