kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dompet Digital Semakin Diminati, Jumlah Transaksi Terus Melesat


Rabu, 03 Agustus 2022 / 17:03 WIB
Dompet Digital Semakin Diminati, Jumlah Transaksi Terus Melesat
ILUSTRASI. Dompet digital merupakan salah satu alternatif pembayaran online yang paling diminati oleh masyarakat


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, dompet digital merupakan salah satu alternatif pembayaran online yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan dompet digital atau e-wallet memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa melakukan transaksi hanya dengan menggunakan smartphone mereka.

Apalagi sejak pandemi COVID-19, masyarakat lebih memilih untuk mengurangi transaksi dengan menggunakan uang tunai atau transaksi secara cashless. Oleh karena itu, jumlah pengguna, dan transaksi dari e-wallet terus mengalami peningkatan yang signifikan semenjak pandemi walaupun sudah banyak diminati sejak lama.

Misalnya saja, dompet digital DANA yang mencatatkan peningkatan jumlah rata-rata transaksi harian yang signifikan di semester pertama tahun 2022 yaitu sebesar 70% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021. Sejak akhir bulan Juni 2022, DANA juga telah mengelola lebih dari 13 juta transaksi pengguna setiap harinya.

Baca Juga: Siap-Siap! Mata Uang Digital Rupiah Sudah di Depan Mata

Rangga Wiseno, Chief of Product DANA Indonesia menyampaikan, bahwa peningkatan ini dirasakan pula pada beberapa fitur unggulan DANA, seperti Kirim Uang, Biller, dan Pulsa & Data.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, rata-rata jumlah transaksi fitur Kirim Uang mengalami peningkatan yang paling tinggi yaitu hingga lebih dari empat kali lipat. Sementara itu, rata-rata jumlah transaksi fitur Biller meningkat sebanyak dua kali lipat dibandingkan Juni 2021," kata Rangga kepada kontan.co.id, Selasa (2/8).

Pada semester I tahun ini, DANA juga melihat beberapa tren pembayaran digital sebelum pandemi, seperti pembayaran di toko (offline) via QRIS, kembali berangsur pulih. Hal ini juga diimbangi dengan adopsi pembayaran online (E-Commerce) yang tetap stabil, meskipun konsumen sudah kembali beraktivitas ke luar rumah pasca pandemi.

Dengan pencapaian positif di semester pertama tahun ini, pihaknya pun optimistis jumlah ini akan terus naik hingga penghujung tahun 2022.

Rangga menambahkan, saat ini, DANA telah memiliki lebih dari 110 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertumbuhan jumlah ini didukung pula oleh komitmen DANA yang senantiasa mengedukasi setiap pengguna baru agar mampu memanfaatkan dompet digital DANA sepenuhnya.

Menurut Rangga, dengan melihat pertumbuhan pengguna dan jumlah transaksi yang konsisten menunjukkan perkembangan positif, DANA masih akan terus berfokus untuk mengembangkan layanan keuangan digital yang lebih menyeluruh sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, memperluas kerja sama dengan berbagai ekosistem ekonomi digital, sekaligus mengedukasi masyarakat akan manfaat layanan keuangan digital. 

Baca Juga: Penuhi Batas Tenggat Waktu BI, DANA Berhasil Menjadi Salah Satu Pionir Penerapan SNAP

Tak mau kalah, jumlah transaksi dari salah satu entitas milik Astra Financial, yaitu Astrapay di semester I ini juga alami peningkatan sekitar 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Dengan jumlah pengguna yang telah mencapai lebih dari 6 juta.

Chief Marketing Officer Astrapay Reny Fustsy Yama menyebut, peningkatan paling tinggi berasal dari segmen pengguna sepeda motor, mobil dan juga pengguna transportasi umum (antara lain MRT, TransJakarta) yang banyak digunakan untuk pembayaran angsuran, pembayaran service di bengkel, pembelian tiket transportasi umum dan juga mereka banyak manfaatkan AstraPay untuk pembelian pulsa dan kebutuhan bulanan lainnya.

"Dengan pencapaian kinerja yang positif saat ini, kami berharap bisa terus melakukan penetrasi yang baik sebagaimana yang telah kami lakukan di semester I ini," ujar Reny.

Dalam mendongkrak kinerja transaksi sampai dengan akhir tahun ini, perusahaan terus melakukan kerjasama dengan banyak pihak yang memang banyak dibutuhkan oleh segmen pengguna Astrapay, baik di sektor transportasi, wisata, kebutuhan pembayaran tagihan, hingga keperluan harian, seperti FnB dan lainnya.

Setali tiga uang, dompet digital OVO juga mengaku, transaksi pembayaran yang dapat dilakukan melalui aplikasi OVO kini semakin beragam. Saat ini OVO menggandeng lebih dari 1,3 juta merchant QRIS OVO di seluruh nusantara, juga dapat di top up secara offline di lebih dari 8 juta titik.

Baca Juga: Kolaborasi Strategis LinkAja Dukung Program Digitalisasi Subsidi Pemerintah Tepat

Selain itu, Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supitdit menyebut, OVO telah diterima sebagai metode pembayaran di 90% dari 10 platform e-commerce terbesar di Indonesia. 

"Perkembangan tersebut turut memberikan kemudahan bagi pengguna OVO, yang dengan sendirinya menjadi strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis ke depannya melalui customer experience yang unggul," ungkap Harumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×